tanaman/plant_64c047b94b515/qVjYpQINp5lkoOJaJfbBdP1tfJrajLQCGJSfOs0Q.png

Belalai Gajah

Clinacanthus Nutans
Jakarta Timur Farm - Belalai Gajah - Clinacanthus Nutans

Tipe: Tanaman Obat

Khasiat:

Bagian yang dimanfaatkan adalah daun. Kandungannya adalah saponin, polifenol, alkaloid, minyak asiri. Pemanfaatan Penyakit yang bisa diobati adalah kencing manis, disentri, dan gangguan ginjal. Cara penggunaannya antara lain: 1. Buat infus atau seduhan dari daun sebanyak 7g dan air 110 ml untuk penderita kencing manis. 2. Rebus satu genggam daun segar dengan lima gelas hingga tersisa tiga gelas. Minum 3 x 1 gelas setiap harinya untuk mengobati disentri. 3. Rebus daun bersama daun sambung nyawa dan pegagan untuk penderita gangguan ginjal.


Deskripsi:

Belalai gajah atau biasa disebut sebagai tanaman dandang gendis, tergolong dalam keluarga Acanthaceae. Penanaman tanaman ini dapat dilakukan dengan menggunakan batang (stek) sepanjang 10 –12 cm yang di tanam dalam polibag. Dalam 1 polibag mencakup 4-6 batang. Media semaian dalam polibag menggunakan tanah campuran kompos atau dapat juga menggunakan campuran tanah gambut. Buat penyiraman terhadap semaian tersebut sehingga tunas baru tumbuh dan siap untuk ditanam di pekarangan maupun kebun. Pada umumnya herbal belalai gajah ditanam di lingkungan terbuka dan dapat ditanam di bawah naungan agar terjaga kelembapan tanahnya. Jarak penanam dan sistem penanaman dibuat dalam satu atau dua bedengan dengan jarak penanaman antara 60 cm – 100 cm. Belalai gajah atau dandang gendis memiliki ciri perdu tinggi mencapai 2,5 m, batang berkayu, tegak, beruas, dan berwarna hijau. Daun tunggal, berhadapan, bentuk lanset, panjang 8—12 mm, lebar 4— 6 mm, bertulang menyirip, berwarna hijau. Bunga majemuk, berbentuk malai, di ketiak daun dan di ujung batang, mahkota bunga berbentuk tabung, panjang 2—3 cm berwarna merah muda. Buah kotak, bulat memanjang, dan berwarna cokelat.

Belalai Gajah
QR Code