Kelurahan Kampung Melayu meyiapkan 10 Posko Pengungsian bagi ratusan Kepala Keluarga (KK) rentan genangan dan banjir kiriman di wilayah Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Posko Banjir itu disiapkan bagi warga di RW 04,RW 05, RW 06, RW 07 dan RW 08, jika nantinya terjadi genangan dan banjir kiriman dari Bendungan Katulampa dan Depok, dan hujan lokal yang berdampak hingga luapan Kali Ciliwung.
Kesepuluh posko pengungsian itu diantaranya berada di Mushola Khairul Anam RW 06, SDN Kebon Pala 01 Pagi dan SDN Kebon Pala 02 Pagi, serta SMPN 26 wilayah RW 05 dan Masjid Ruhul Islam dan Kantor Sekretariat RW 07. Sementara di RW 08 terdapat di Masjid Itihadul Ikhwan dan di RW 09 terdapat pada di Rusunawa Jatinegara Barat dan Sudin Kesehatan Jakarta Timur dan Kantor Kelurahan Kampung Melayu.
Lurah Kampung Melayu, Angga Harjuno Rakasiwi, menjelaskan pihaknya terus berupaya untuk melakukan penanggulangan genangan dan banjir di wilayahnya. Selain menyediakan posko pengungsian dirinya juga telah manfaatkan alat ukur curah hujan, sebagai warning system [sistem peringatan] hujan akan turun dan dapat kiriman dari hulu.
"Kita sudah siagakan dan persiapkan. Selain itu, juga dibantu dengan adanya sumur resapan sudah dibangun di empat titik lokasi tersebut dan berfungsi dengan baik," katanya saat dikonfirmasi, Selasa [2/11/2021].
Banjir Cepat Surut
Angga menjelaskan, sebelumnya di lokasi tersebut terjadi banjir pada Jumat [29/10/2021] sekitar pukul 01.00 WIB dan puncaknya terjadi pukul 03.00 WIB dengan ketinggian 130 sentimeter, dan surut sekitar pukul 09.30 WIB. Pada Sabtu [30/10/2021] tidak terjadi banjir.
Namun, pada Minggu [31/10/2021] banjir terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dengan ketinggian 70 sentimeter dan surut sekitar pukul 08.00 WIB. Selanjutnya, banjir kembali terjadi pada Senin [1/11/2021] sekitar pukul 03.00 WIB setinggi 40 sentimeter dan surut sekitar pukul 07.00 WIB.
"Alhamdulillah, wilayah yang sempat terendam banjir saat ini cepat surutnya. Jadi tidak benar tiga hari terus-terusan banjir di sana," paparnya.
Namun demikian, Ia juga mengingatkan kepada seluruh warganya agar terus siaga, tanggap dan galang dalam menghadapi musim hujan. Tak lupa juga untuk tetap menjaga protokol kesehatan agar tidak terjadi klaster penularan Covid 19 baru.
Sementara itu, Ketua RT 013/RW 04, Sanusi, menyebut banjir kerap melanda wilayahnya akibat meluapnya air Kali Ciliwung, dampak kiriman air dari wilayah Bogor. Namun untuk pada akhir Oktober 2021, banjir capat berangsur surut.
"Alhamdulillah, tidak lama dan cepat surut. Kami terus berkoordinasi dengan kelurahan jika terjadi hujan deras yang mengkhawatirkan luapan Kali Ciliwung," tandasnya. [AJ]
Foto Dok. Kelurahan Kampung Melayu