Tim Farmasi Puskesmas Kecamatan Cakung menciptakan inovasi yang diberi nama Masyarakat Peduli Pembekalan Farmasi (MADU BESI). Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pembekalan farmasi yang digunakan, sehingga tercapai penggunaan obat secara rasional pada masyarakat.
Perwakilan Tim Farmasi Kecamatan Cakung, Gustaprani Brajantoro, menjelaskan, inovasi tersebut terinspirasi dari wilayah Kecamatan Cakung sendiri dengan jumlah penduduk besar.
“Tujuan inovasi ini meningkatkan dan pengawasan penggunaan obat secara rasional di masyarakat tugas pokok apoteker. Jadi ini yang spesial dari farmasi dan enggak ada di profesi yang lain,” kata Gusta saat dihubungi, Kamis (17/2/2022).
Ia menjelaskan, inovasi MADU BESI ini dapat mengedukasi masyarakat dalam hal kefarmasian (mendapatkan, menggunakan, menyimpan, membuang obat atau perbekalan farmasi secara benar), dengan berbagai macam sarana, sehingga meningkatkan pengetahuan dan sikap ke arah yang lebih baik, sehingga tercapainya kepedulian terhadap perbekalan farmasi secara utuh di masyarakat.
“Makanya Saya kasih judul inovasinya MADU BESI, Masyarakat Peduli Perbekalan Farmasi,” katanya.
Adapun dalam memperkenalkan MADU BESI ini, pihaknya membuat sejumlah media informasi seperti Google Site yang dapat diakses ke beberapa jumlah kota (Surabaya, Makasar, Kuta, Palembang, dan Bekasi), dan media edukasi melalui YouTube dan media sosial.
Selain itu, juga menyediakan layanan pemantauan terapi obat melalui sistem WhatsApp TB, HIV, jiwa, hipertensi, diabetes melitus dan kusta. (OS)
Foto Dok. Tim Farmasi Puskesmas Kecamatan Cakung