Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur memastikan telah mempersiapkan pasukan untuk mengamankan Perayaan Hari Natal dan malam pergantian Tahun 2022-2023. Hal itu diungkapkan Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, dalam rapat pimpinan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Timur, di Ruang Pola, Kantor Walikota, Rabu (21/12/2022).
Namun dalam perayaan tersebut, Wali Kota mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) yang berlaku. DKI Jakarta saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19 dengan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1. Imbauan Wali Kota terkait prokes dilakukan agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid 19 usai Natal dan tahun baru.
Untuk ibadah malam Natal, para umat Nasrani diperbolehkan untuk beribadah di Gereja dengan kapasitas 100 persen, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker hingga penyediaan hand sanitizer.
“Saya kira, sejauh ini saya rapat sama Gubernur. Berjalan seperti biasa, hanya protokol kesehatan tetap harus diperhatikan karena ada edaran Menteri Agama, kita level 1, tetap diperhatikan sesuai level satunya,” kata Wali Kota.
Untuk malam pergantian tahun baru 2022-2023, Pemkot memastikan tidak ada perayaan kembang api. Masyarakat diperbolehkan ikut merasakan pesta kembang api yang disediakan pemerintah yakni di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Old Shanghai Sedayu City, Cakung. Sementara jam operasional tempat hiburan seperti mall dan kafe diperbolehkan buka hingga pukul 02.00 dini hari.
“Saya harapkan warga dipergantian tahun, yang agama Nasrani silahkan ke Gereja, yang Muslim silahkan ke Masjid, doa bersama untuk kepentingan bangsa dan negara kita,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota mengingatkan bagi yang pulang kampung saat perayaan Natal agar melapor ke RT/RW setempat dan mematikan arus listrik agar tidak terjadi arus pendek ataupun kejadian yang tidak diinginkan. (AD)