Pembangunan dan Optimalisasi Pemanfaatan Waduk Jadi Pembahasan Utama di Musrenbang Kecamatan Cipayung

Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, Hendra Hidayat, membuka Sidang Pleno II Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Cipayung di Aula Garuda SMKN 24 Jakarta, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (3/3/2023).

Dalam Musrenbang di Kecamatan Cipayung, total ada 149 usulan dengan anggaran Rp50 miliar lebih. Usulan itu terdiri dari 126 usulan fisik, 2 usulan non fisik dan 21 usulan barang.

Pembahasan usulan paling menarik terkait pembangunan dua waduk yakni Waduk Giri Kencana dan Waduk Mandor Hasan. Wakil Wali Kota berharap, terkait pembangunan dua waktu itu pihak DPRD ikut mengawal usulan ini.

“Ini merupakan salah satu usulan prioritas warga di Kecamatan Cipayung, saya harapkan pembangunan waduk ini segera terealisasikan di tahun ini atau tahun 2024,” kata Wakil Wali Kota.

Menanggapi itu, Anggota DPRD Komisi B Bidang Perekonomian, Manuara Siahaan, yang turut hadir, mengakui pembangunan waduk akan membantu perekonomian warga sekitarnya, selain juga sebagai sarana pelestarian lingkungan.  

“Bisa dijadikan fungsi pertumbuhan dan peningkatan ekonomi yang bisa dimanfaatkan warga dengan tetap memperhatikan fungsi utama sebagai parkir air untuk mencegah banjir di Jakarta. Semoga masukan yang kita sampaikan dapat diterjemahkan dengan baik oleh Sudin SDA (Sumber Daya Air) Jakarta Timur,” kata Manuara.

Selain itu, juga dibahas aspirasi rakyat terkait optimalisasi dan pemanfaatan Waduk Cipayung, Waduk Munjul, Waduk Cilangkap, Waduk Setu untuk menjadi ruang terbuka sarana rekreatif bagi warga.

Camat Cipayung, Panangaran Ritonga menambahkan, Waduk Mandor Hasan akan dibangun di lahan seluas 1,4 hektar milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta. Jadi, tak hanya berfungsi sebagai waduk, di lahan itu akan dibuat Taman Maju Bersama dan bisa menjadi wisata baru di Jakarta Timur.

“Selain itu, pembangunan dua waduk juga dibahas pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Kecamatan Cipayung, karena di Cipayung belum mempunyai TPS, dan perbaikan akses jalan menuju SMKN 24 Jakarta, SMKN 51 Jakarta dan SMKN 58 Jakarta, yang merupakan kawasan unggulan pendidikan di wilayah Kecamatan Cipayung,” jelas Panangaran. (JS)