Sebanyak 61 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menempati rumah dinas (Rudin) pegawai Pemkot Jakarta Timur, di Komplek Aneka Elok RW 15 Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, diminta untuk segera mengosongkan tempat tinggalnya. Pasalnya selain diantaranya sudah memiliki rumah sendiri, sebagian lagi sudah lebih dari 6 tahun tinggal di rumah dinas tersebut.

“Ada 39 orang yang sudah 6 tahun lebih menempati rumah dinas pegawai Walikota Jakarta Timur. Itu melanggar peraturan, selain itu persyaratan untuk dapat tinggal dirumah dinas adalah tidak memiliki rumah dan jika sudah ada yang memiliki rumah tidak bisa menempati lagi rumah dinas tersebut,” kata  Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Timur Junaidi, saat menghadiri sosialisasi Peraturan Walikota Jakarta Timur Nomor 268 tahun 2013 tentang Rumah Dinas, di Ruang Pola Kantor Walikota Jakarta Timur, Senin (9/5).

Dari hasil pendataan terdapat 90 PNS yang tinggal di Rudin pegawai  Walikota Jakarta Timur. Setelah dilakukan penelusuran, tercatat  61  PNS yang dinilai tidak memenuhi syarat.

“Dari 90 orang yang saat ini terdaftar, hanya 29 orang yang berhak untuk tinggal di Rudin pegawai Kantor Walikota Jakarta Timur,” kata Sekko dalam pertemuan yang dihadiri para penghuni Rudin pegawai Walikota Jakarta Timur tersebut.

Dirinya pun meminta bagi pegawai yang sudah tidak berhak lagi tinggal di Rudin untuk segera mengosongkan tempat tinggalnya.  “Yang tidak memenuhi persyaratan untuk bisa segera mengosongkan sendiri rumah dinas.  Hal ini sudah dievaluasi Walikota Jakarta Timur,” tegasnya.

Pada kesempatan ini Junaidi meminta kepada para PNS yang sudah memiliki jabatan, dengan kesadaran sendiri untuk mentaati peraturan yang dikeluarkan Walikota Jakarta Timur. “Kita akan terus mensosialisasikan  dengan baik dan dilakukan pendataan kembali. Surat permohonan perpanjangan waktu dan penolakan dari penghuni rumah dinas kita terima, dan akan ada tindak lanjut setelahnya, apakah akan kita terima atau tidak,”  kata Junaidi. (Jonathan/Kominfomas JT)