RW 04 Kelurahan Bambu Apus Selalu Menerapkan Kesadaran Peduli Lingkungan

Wakil Walikota Administrasi Jakarta Timur, Iin Mutmainnah, mengingatkan mekanisme tentang peduli lingkungan dimulai dari 3R (Reduce, Reuse, Recycle). 


Jakarta Timur – (17/5/2023) - Wakil Walikota Administrasi Jakarta Timur, Iin Mutmainnah, melakukan peninjauan penilaian Lomba Kampung Bersih di RW 04 Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (17/5/2023). Wilayah kedua yang dilakukan penilaian setelah RW 05 Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati.

Ada lima titik peninjauan lomba bersama tim juri, di antaranya Kelompok Tani, Tempat Pembuangan Sampah (TPS) manggot, tempat pembudidayaan lele (mina Nusantara), Bank Sampah dan budidaya anggur. 

“Mekanisme mengenai kesadaran masyarakat terhadap lingkungan dalam penerapan perilaku itu sudah dilakukan oleh masyarakat itu didukung penuh oleh semua komponen di RW 4. Mereka juga sudah kita kenal dari dulu pernah menjuarai penilaian lomba lingkungan bersih sehat (Lbs) tingkat nasional,” kata Wakil Walikota. 

Ia juga menjelaskan RW 04 Kelurahan Bambu Apus juga memiliki banyak komunitas-komunitas yang peduli terhadap pertanian, ternak lele dan penanaman anggur. Di setiap RT di lingkungan RW 04 juga memiliki bank sampah dan bertani tanaman produktif seperti jahe, dan daun singkong. 

“Artinya bahwa mekanisme tentang peduli lingkungan dimulai dari 3R (Reduce, Reuse, Recycle), yang dilakukan oleh masyarakat sudah berjalan dan tersistem dengan baik. Didukung oleh seluruh pengurus dari RT RW, LMK (Lembaga Musyawarah Kelurahan) maupun PKK, kader jumantik dan lainnya,” ujarnya. 

Sebelum penilaian di RW 04 Kelurahan Bambu Apus dan  RW 05 Kelurahan Batu Ampar, penilaian dalam rangka HUT ke-24 Warta Kota dilakukan di delapan kecamatan lain di Jakarta Timur. 

“Harapannya RW yang ada di Jakarta Timur sebanyak 711 RW, bisa menjadi seperti 10 RW yang kita lihat langsung selama 5 hari ini,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua RW 04 Maliki mengungkapkan, dengan adanya perlombaan memotivasi mereka ikut terlibat. Di RW 04 sendiri lebih dikenal budidaya anggur dan hal itu mencoba ditularkan ke RW lainnya. 

‘Masing-masing RT dan terus seluruh warga, semoga ke depan supaya di masing-masing gang RT itu, minimal ada tanaman anggur, karena itu merupakan salah satu ketahanan pangan RW 04,” ujar Maliki.  Dengan adanya kegiatan semacam ini kami berharap ke depan RW 04 lebih baik sebagai percontohan bagi wilayah Bambu Apus dan wilayah Kecamatan Cipayung,” ungkapnya. (JS)