Cegah Stunting, Jakarta Timur Gelar Pelatihan Pengolahan Ikan untuk Gizi Keluarga

Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Timur menggelar pelatihan pengolahan hasil perikanan kepada 100 anggota Jakpreneur.

Jakarta Timur, (8/6/2023) – Penanggulangan masalah stunting dengan peningkatan gizi keluarga menjadi tujuan utama Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Timur saat menggelar pelatihan pengolahan hasil perikanan di Gedung PPSHP TC Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 6-7 Juni lalu.

“Tema yang diambil dalam kegiatan pelatihan yaitu ‘Tingkatkan Kreasi dan Inovasi Produk Hasil Perikanan yang Berdaya Saing dan Aman Dikonsumsi’ Sebagian besar anggota keluarga perlu masakan yang beragam dan mudah diolah dari bahan baku yang bermutu dan bergizi tinggi,” kata Kepala Suku Dinas KPKP Kota Administrasi Jakarta Timur, Ali Nurdin.

Kegiatan dua hari itu, sekaligus mengembangkan inovasi peserta dalam mengolah bahan baku perikanan agar menghasilkan produk, yang memiliki nilai ekonomis tinggi serta aman dikonsumsi. Hasil olahan ikan itu juga bisa menjadi alternatif menu keluarga yang berimbang dan menunjang gizi keluarga saat disajikan.

“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga dan mendukung pemerintah dalam hal percepatan penurunan stunting di wilayah Jakarta Timur,” jelasnya.

Acara ini melibatkan 100 anggota Jakpreneur dari 10 kecamatan se-Jakarta Timur, materi pembekalan atau narasumber berasal dari CV. Bening Jati Anugerah.

“Untuk praktek pembuatan olahan ikan di antaranya seperti otak-otak, bakso ikan, kaki naga, dimsum dan fish roll,” tandasnya.

Lurah Klender, Tri Budianto, menyambut baik pelatihan tersebut karena membantu meningkatkan gizi keluarga dan membiasakan warga Klender makan ikan yang membantu menekan angka stunting.

“Selain meningkatkan gizi keluarga, dan membiasakan makan ikan atau makanan bahan dasar ikan yang bisa mengurangi stunting di Jakarta Timur, hasilnya itu juga bisa menambah nilai ekonomi keluarga dari menjual hasil makanan olahan yang telah mengikuti kegiatan pelatihan Sudin KPKP Jakarta Timur,” ungkapnya. (JS)