200 Warga Jakarta Timur Ikuti Pelatihan Mengemudi SIM A Angkatan Kedua

Pelatihan SIM A angkatan kedua di tahun 2023 yang digelar Sudin Nakertransgi Kota Administrasi Jakarta Timur diikuti 200 warga.

Jakarta Timur, (15/6/2023) – Sebanyak 200 warga Jakarta Timur mengikuti pelatihan SIM A Angkatan Kedua di Gedung Serbaguna Blok C, Kantor Walikota Jakarta Timur, Kamis (15/6/2023).  Kegiatan yang diselenggarakan Suku Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) Kota Administrasi Jakarta Timur dibuka Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Timur, Achmad Salahudin.

Pelatihan ini merupakan yang kedua setelah angkatan pertama di tahun 2023 yang digelar pada Mei lalu. Rencananya, sepanjang tahun ini akan ada 10 angkatan pelatihan SIM yang digelar Sudin Nakertransgi.

“Pelatihan ini merupakan program untuk mengurangi angka pengangguran, khususnya di wilayah Jakarta Timur, dengan menyerap aspirasi masyarakat dari Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) dan dari masyarakat umum yang membutuhkan sehingga siap untuk diserap oleh pasar kerja nasional,” kata Achmad Salahudin yang memberikan secara simbolis SIM dan sertifikat kepada peserta pelatihan mengemudi angkatan pertama.

Kegiatan ini, menurut Achmad Salahudin, juga sebagai upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam rangka menanggulangi pengangguran melalui pelatihan kewirausahaan dan pelatihan keterampilan. Karena itu, ia berharap para peserta pelatihan menggunakan kegiatan itu sebaik-baiknya.

“Saya pesankan untuk mengikuti pelatihan mengemudi SIM A yang diberikan secara gratis ini secara serius dan sungguh-sungguh dengan mengikuti seluruh tahapan dan proses pelatihan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Sudin Nakertransgi, Galuh Prasiwi menjelaskan pelatihan angkatan kedua akan digelar selama 12 hari.

“Masih ada 10 angkatan lagi yang akan kami selenggarakan selama tahun 2023 ini, karena kita menargetkan 1.200 peserta yang merupakan warga Jakarta Timur, saat ini yang mengikuti kegiatan 200 warga. Semoga dari kegiatan ini dapat mengurangi angka pengangguran di wilayah DKI Jakarta, khususnya Jakarta Timur,” terangnya. (JS)