Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Timur Syofian Thahir mengungkaapkan, sebanyak 865 kamera CCTV (closed-circuit television ) ditargetkan akan terpasang di Jakarta Timur. Hingga saat ini, sudah terpasang sekitar 300 kamera CCTV yang tersebar di 10 kecamatan.
Data tersebut disampaikan Syofian, usai memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) yang membahas pelaksanaan pembangunan tiang mikro selular dan CCTV, di Ruang Serba Guna Blok C Kantor Walikota Jakarta Timur, Jumat (13/5).
Syofian menambahkan, pemasangan tower dan CCTV tersebut merupakan program yang telah disepakati oleh Gubernur DKI Jakarta. “Pemasangan CCTV di wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang diprakarsai oleh Bali Tower, bertujuan untuk memonitor kondisi lingkungan yang tersebar di 10 kecamatan dan 65 Kelurahan,” kata Syofian.
Menurutnya, 865 kamera CCTV yang ditargetkan terpasang di Jakarta Timur tersebut, akan langsung online ke ruangan kerja Gubernur. “CCTV ini langsung online ke ruangan Pak Gubernur dengan tujuan mengontrol bila terjadi suatu hal seperti maling, tawuran, banjir dan lain sebagainya,” jelas Syofian.
Syofian mengatakan, hingga saat ini tercatat sudah ada sekitar 300 kamera CCTV yang telah terpasang di wilayah Jakarta Timur, sementara sisanya lagi masih dalam proses pemasangan.
Berdasarkan hasil evaluasi, ditemukan beberapa kendala dalam program pemasangan kamera CCTV. Kendalanya, antara lain dari warga yang belum memahami gunanya kamera CCTV.
“Untuk itu pada kesempatan ini di lakukan evaluasi agar pihak CSR dan Lurah dapat lebih berkoordinasi untuk menjelaskan kepada warga, terkait pemasangan CCTV di wilayahnya,” kata Syofian.
Sofyan menghimbau kepada masyarakat untuk mendukung program yang telah direncanakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut. "Kita menghimbau kepada masyarakat, bahwa pemasangan CCTV ini untuk kepentingan masyarakat sendiri, seperti memonitor kegiatan apa saja yang terjadi di lingkungan itu, misalnnya mengenai keamanan, buang sampah, pelaku tawuran, banjir dan lain sebagainya," pungkas Syofian. (Ajid/Kominfomas JT)