Jakarta Timur, (20/7/2023) – Sebanyak 200 warga dari 10 kecamatan se-Jakarta Timur mengikuti pelatihan mengemudi SIM A Angkatan IV dan V di Ruang Serbaguna Blok C Kantor Walikota, Kamis (20/7/2023).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Nakertransgi) Jakarta Timur bekerjasama dengan sekolah mengemudi mobil PT. Giri Artha Sejahtera dilaksanakan mulai 20 Juli dan berakhir pada 31 Juli mendatang.
Pelatihan dilakukan menindaklanjuti usulan warga melalui Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) 2022, sebagai pembekalan bagi warga yang ingin mencari kerja. Dengan demikian diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran.
Kepala Seksi Pelatihan, Penempatan, Produktivitas dan Transmigrasi (P3T) Sudin Nakertransgi Kota Jakarta Timur, Diah Puspita, mengatakan pelatihan mengemudi SIM A sebagai upaya pemerintah memberi keterampilan baru dan kesempatan kerja bagi pencari kerja di bidang mengemudi.
“Hari pertama ini ratusan peserta akan mendapatkan pelatihan teori, dimulai dari pengetahuan menghidupkan mesin hingga merawat mesin dan dilanjutkan praktek. Dengan harapan peserta yang telah mengikuti pelatihan dan mendapatkan SIM A dapat mendapatkan pekerjaan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga,” kata Diah.
Diah berharap, kesempatan pelatihan tidak disia-siakan karena bisa digunakan para peserta untuk mencari penghasilan. Diah mencotohkan, seperti menjadi pengemudi online.
“Saya juga ingatkan bagi mereka untuk mengikuti dengan baik sampai mendapatkan SIM A, terus berdisiplin serta untuk tetap menjaga etika mengemudi mobil,” imbuhnya.
Kasmun, Pimpinan Sekolah Mengemudi PT. Giri Artha Sejahtera. mendukung adanya pelatihan mengemudi SIM A yang terus berjalan tiap tahunnya. Pelatihan ini sangat dibutuhkan warga yang ingin bekerja atau putus kerja pasca pandemi Covid 19.
“Pelatihan ini cukup baik dan bermanfaat bagi warga, kita akan didik dan membimbing bagi para peserta dimulai dari rambu rambu lalu lintas, hingga perawatan dan pengoperasian kendaraan dengan tertib disiplin,” ujarnya.
Sementara itu, Fajar Setiawan, peserta pelatihan dari Kelurahan Cipinang Melayu, merasa bersyukur mengikuti pelatihan. Ia berharap usai pelatihan, dirinya bisa mendaftar sebagai pengemudi online.
“Saya sangat senang ikut pelatihan ini. Saya bisa mengajukan persyaratan bagi saya untuk mendaftarkan di salah satu aplikasi pengemudi online,” ucapnya. (AJ)