Jakarta Timur, (29/7/2023) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur akan melakukan penutupan akses Jalan Swadaya Pondok Ranggon menyusul pembangunan saluran air oleh Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Timur, mulai 29 Juli - 15 Desember 2023. Warga terdampak pembangunan diminta memahami karena saluran air dibutuhkan warga demi menghindari genangan saat hujan di wilayah tersebut.
Hal itu diungkapkan Camat Cipayung, Panangaran Ritonga, saat simulasi penutupan akses Jalan Swadaya, Jumat (28/7/2023) malam. "Saya harap warga masyarakat terdampak pembangunan saluran bisa memahami karena ini memang kebutuhan warga masyarakat dalam mengatasi genangan dan banjir di wilayah RW 06 dan RW 03 Kelurahan Pondok Ranggon," kata Ritonga.
Menurut Ritonga, pembangunan saluran air di Jalan Swadaya sudah lama diusulkan warga Kelurahan Pondok Ranggon. Usulan itu diteruskan di Musrenbang 2022 dan disepakati pembangunan saluran air.
Untuk mengantisipasi penutupan akses jalan, pihak Kelurahan Pondok Ranggon sudah menyiapkan kantong-kantong parkir untuk warga. Pihak kelurahan juga menyiapkan petugas untuk menjaga kantong-kantong parkir tersebut.
"Kami sudah koordinasi kepada seluruh Ketua RW di Kelurahan Pondok Ranggon menyiapkan kantong-kantong parkir dan menurunkan petugas untuk menjaga kantong-kantong parkir dan akan kami koordinasikan lebih lanjut berapa kendaraan yang bisa keluar masuk," jelasnya.
Masing-masing ketua RW akan mendata warga pemilik kendaraan di lingkungan terdampak pembangunan. Pemilik kendaraan akan mendapat stiker khusus, baik mobil atau motor.
Tak hanya itu, para petugas penjaga kantong-kantong parkir juga akan mendapatkan tanda pengenal khusus. "Mereka ditunjuk sebagai petugas dalam mendukung pembangunan saluran air, baik yang menjaga kantong parkir ataupun keamanannya," lanjut Ritonga.
Sementara itu dalam pelaksanaan simulasi penutupan jalan, Jumat (28/7/2023) malam, dibagi dua titik di Jalan Malaka Baru dan Perempatan Ganceng serta di Jalan Swadaya.
"Kita lakukan simulasi untuk roda empat tidak bisa masuk dan roda dua masih bisa melintas. KIta lakukan evaluasi apa saja yang kurang hari ini, sehingga disaat pelaksanaan semua berjalan efektif, hingga selesai pembangunan saluran," imbuhnya.
Di lain pihak, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Timur, Wawan Kurniawan, menjelaskan pembangunan saluran tindak lanjut usulan warga RW 01 hingga RW 04 karena wilayah mereka sering terjadi genangan baik hujan ringan hingga lebat. Pembangunan saluran akan dilakukan dengan dua sistem, u-ditch terbuka dan sistem jacking
"Jadi ada dua kombinasi teknis pembangunannya. Untuk kontur jalan turunan dan tanjakan, kita gunakan metode jacking. Mudah-mudahan sebelum akhir Desember sudah selesai pengerjaannya, kita minta kepada pelaksana pembangunannya dikerjakan 24 jam agar lebih cepat selesai," ungkapnya. (JS)