Sebanyak 15 gedung sekolah yang terdiri dari 9 gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan 5 gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dan 1 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Jakarta Timur akan direhab total tahun ini. Gedung sekolah tersebut akan dibangun 4 lantai dan dilengkapi fasilitas penunjang.
"Usulan rehab total sudah kita ajukan ke Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI agar tahun bisa direalisasi," kata Ujang Zainudin, Kepala Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta Timur, di kantornya, Selasa (27/1).
Program rehab gedung sekolah ini menurutnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta memperlancar proses kegiatan belajar mengajar (KBM). "Seluruh gedung sekolah nantinya akan dibangun empat lantai lengkap dengan fasilitas penunjang lainnya," ujar Ujang.
Ujang memaparkan, ke-15 gedung sekolah yang direhab itu terdiri dari 9 gedung sekolah dasar yaitu, SDN 14 Malaka Sari (Duren Sawit), SDN Baru 06 (Pasar Rebo), SDN 08 Cipinang Besar Selatan (Jatinegara), SDN 11/15 Kramatjati (Kramatjati), SDN 12 Kramatjati (Kramatjati), SDN 15 Klender (Duren Sawit), SDN 20 Utan Kayu Selatan (Matraman), SDN 17 Utan Kayu Selatan (Matraman) dan SDN 08 Utan Kayu Utara (Matraman). Untuk SMP ada 5 gedung yaitu, SMPN 44 (Pulogadung), SMPN 160 (Cipayung), SMPN 120, SMPN 232 (Pulogadung), SMPN 97 (Matraman), sementara gedung SMK ada 1 yaitu SMKN 48 (Duren Sawit).
Menurut Ujang, rehab gedung sekolah saat ini diserahkan ke dipihaknya. Hal ini terkait adanya peralihan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dan penggabungan beberapa SKPD tahun ini. Sebelumnya, rehab gedung sekolah menjadi tugas dan aset dari Dinas Pendidikan.
Ujang menjelaskan, dari 15 sekolah, tercatat 13 di antaranya melanjutkan rehab yang sudah dikerjakan oleh Dinas Pendidikan tahun lalu. Sementara dua lainnya, yakni SDN Utan Kayu Selatan 17 dan 20 baru dikerjakan tahun ini. (Puji/Kominfomas JT)