Ribuan Peserta Ikuti Ujian Kompetensi Pengadaan PPPK Provinsi DKI Jakarta

Jakarta Timur, (21/11/2023) - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, membuka Ujian Seleksi Kompetensi Pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Formasi Tahun 2023, di Ruang Serbaguna Blok C, Kantor Walikota Jakarta Timur, Selasa (21/11/2023). Ujian akan berlangsung selama 10 hari, 21-30 November 2023.  

Dalam satu hari, ada tiga sesi pelaksaan ujian, kecuali Jumat (24/11/2023), pelaksanaan hanya digelar dua sesi. Masing-masing diikuti 300 peserta atau total 8.274 peserta yang ikut ujian selama pelaksanaan Ujian Seleksi Kompetensi Pengadaan PPPK.

“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama BKN (Badan Kepegawaian Negara) melakukan uji kompetensi pengadaan PPPK melalui tes CAT (Computer Assisted Test) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dalam rangka mewujudkan pegawai yang profesional dan memiliki kualitas yang baik,” kata Sekda.

Hadir mendampingi Sekda dalam kegiatan itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta Maria Qibtya, Wakil Walikota Administrasi Jakarta Timur Iin Mutmainnah, dan Kepala Suku Badan Kepegawaian Kota Administrasi Jakarta Timur Hari Yulianto.

Diharapkan Sekda, para peserta ujian mempersiapkan diri dengan matang. Mereka harus memiliki bekal untuk bisa lulus dan mendapatkan nilai yang baik.

“Kami menginginkan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus kompeten ahli di bidangnya, harus memiliki integritas yang baik, harus loyal kepada hal yang baik, bekerja jujur antara perbuatan dan perkataan,” ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi DKI Jakarta, Maria Qibtya, menjelaskan ujian seleksi PPPK dikhususkan untuk tenaga kesehatan dan tenaga teknis. Sementara untuk tenaga guru sudah diproses di Kementerian Pendidikan Republik Indonesia.

“Kami berharap seluruh peserta bisa mengikuti dengan sungguh-sungguh dan dengan sekuat tenaga untuk berjuang meraih hasil yang terbaik. Karena formasi yang dibutuhkan terbatas sedangkan yang mengikuti ujian sangat banyak, jadi yang berhasil lulus pasti kami ambil hasil yang terbaik dalam nilai ujian kompetensi ini,” ungkapnya. (JS)