Jakarta Timur, (24/11/2023) – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, memimpin Apel dan Gladi Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan di Pintu Air Malaka Sari Kanal Banjir Timur, Jakarta Timur, Jumat (24/11). Kegiatan dilakukan dalam rangka mengantisipasi ancaman musim hujan dan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan terjadinya fenomena El Nino Moderat yang diprediksi berlangsung hingga Februari 2024 mendatang.
Kegiatan diikuti 300 personel gabungan terdiri dari Kodim 0505 Jakarta Timur, Polres Metro Jakarta Timur, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Dinas Sumber Daya Air, para camat dan lurah wilayah Administrasi Jakarta Timur, relawan kebencanaan, dan seluruh elemen terkait lainnya.
“Terima kasih untuk semua dinas dan suku dinas (sudin) yang hadir pada apel hari ini. Saya minta kepada seluruh tim yang bergerak di bidang relawan maupun tergabung dalam kesiapsiagaan bencana, bahwa bulan Februari akan ada hujan ataupun hal lain yang patut kita waspadai berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG),” kata Pj Gubernur DKI.
Dalam arahannya, Pj Gubernur DKI meminta kepada jajarannya untuk mempersiapkan peralatan dan personel agar dapat bekerja dengan optimal menolong masyarakat.
“Saya minta kepada seluruh yang bergerak di bidang relawan ataupun kesiapsiagaan bencana, bulan Februari akan ada hujan ataupun sesuatu hal yang memang patut kita waspadai, hasil informasi dari BMKG,” katanya.
Ia juga meminta setiap peralatan untuk menanggulangi bencana banjir agar dipersiapkan dengan baik dan tidak hanya menjadi pajangan semata. Peralatan juga saat digunakan sudah siap sedia dan layak pakai.
”Pastikan semunya benar-benar siap dalam melaksanakan aksi penyelamatan warga saat terjadi bencana dan tidak sekedar melakukan apel serta simulasi semata,” imbuhnya.
Pj Gubernur DKI juga meminta sinergi lintas dinas yang terkait dengan penanggulangan bencana, khususnya Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk memastikan semua pompa air di tempat strategis dapat berfungsi dengan baik, maupun Sumber Daya Manusia (SDM).
Untuk masyarakat, ia juga berpesan agar bisa proaktif membantu di lapangan ketika dibutuhkan. “Di DKI pasti tidak lepas dari titik-titik banjir atau genangan, masih ada beberapa daerah yang memang dampak banjir pasti akan terjadi. Namun kita berusaha untuk mempercepat mengurangi genangan air itu dan memperkecil area terdampak,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala BPBD DKI, Isnawa Adji, mengatakan, berdasarkan prediksi BMKG, potensi puncak musim hujan dan rob di wilayah DKI Jakarta akan terjadi pada Februari 2024. Momen tersebut juga bertepatan dengan pelaksanaan pemilihan umum, sehingga diperlukan kesiapsiagaan lebih lanjut untuk menghalau potensi bencana, terutama di wilayah rawan banjir.
“Kegiatan apel dalam rangka menghadapi bencana dan musim penghujan juga akan dilaksanakan di empat wilayah kota lainnya. Jakarta Pusat di Kali Ciliwung Lama, Pasar Baru; Jakarta Utara di Waduk Pluit; Jakarta Barat di Danau Citra 8, Jakarta Selatan di Setu Babakan, dan saat ini Jakarta Timur dilaksanakan di pintu air Malakasari,” ungkapnya. (AJ)