Program Mabar Tawa Kecamatan Cipayung Sukses Turunkan Angka Stunting

Jakarta Timur, (5/12/2023) – Program MAkan BAReng BaliTA IstimeWA (Mabar Tawa) Kecamatan Cipayung sukses menurunkan angka anak stunting. Sebanyak 16 anak terbebas dari stunting dari total 89 anak terindikasi stunting.

Hal itu diungkapkan Walikota Administrasi Jakarta Timur, M.Anwar, saat meninjau sekaligus melakukan pemberian Makanan Tambahan (PMT) secara simbolis di Aula RPTRA Rawa Binong, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (5/12/2023).

“Dari 89 anak yang terindikasi stunting menurun menjadi 73 anak balita, jadi ada penurunan, 16 balita sudah kembali normal. Adanya Pemberian Makanan Tambahan memang sangat efektif dalam menurunkan angka stunting,” kata Walikota yang didampingi Camat Cipayung Panangaran Ritonga, Lurah Lubang Buaya Dede Saefullah dan Dewan Kota Kecamatan Cipayung Toto Suharto.

Menurut Walikota, capaian Kecamatan Cipayung menurunkan angka stunting diyakini juga dicapai di wilayah lainnya. Ia berharap capaian ini bisa mencapai target nasional sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia, angka stunting mencapai target 14 persen. 

“Namun untuk Jakarta Timur target kami menjadi 10 persen, karena kami bekerja tidak sendiri seluruhnya terlibat. Baik dari kader PKK, kader Dasawisma, pengurus RT, RW, kelurahan, kecamatan, hingga Puskesmas bekerjasama dalam rangka penurunan angka stunting di Jakarta Timur hingga zero stunting,” tambahnya.

Sementara Camat Cipayung Panangaran Ritonga mengatakan Mabar Tawa merupakan program penanganan stunting yang memberikan perhatian kepada warga, khususnya anak-anak balita yang terindikasi stunting. Para anak-anak terindikasi stunting tersebut mendapatkan PMT langsung selama 56 hari. 

“Setelah pemberian makanan tersebut, kami mengevaluasi bersama kader Puskesmas dan dokter gizi. Jadi pemberian makanan tambahan terus jangan sampai ada satu hari terlewat, setiap minggunya diukur berat badannya, hingga tinggi badan sampai berat badannya normal. Jadi setelah normal tidak ditinggal begitu saja tetapi tetap kami monitor agar balita tersebut tidak kembali menurun,” jelasnya.(JS)