Jakarta Timur, (23/2/2024) – Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, Iin Mutmainnah, meresmikan Kawasan Terintegrasi Ramah Anak di SMPN 174 Susukan, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (23/2/2024). Penetapan kawasan terintegrasi ramah anak bertujuan menekan kekerasan terhadap anak, seperti bullying atau perundungan dan tawuran.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan komitmen Sekolah Ramah Anak oleh Wakil Walikota, Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Timur Achmad Salahudin, Kepala Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Kota Administrasi Jakarta Timur Hary Sutanto, Camat Ciracas Yus Wil Rasyid, dan Lurah Susukan Andri Priwitama Maila. Kegiatan lalu dilanjutkan dengan penempelan stiker di salah satu kelas di SMPN 174 Susukan, serta pembukan tirai plang Kawasan Layanan Integrasi Ramah Anak.
Sebelum peresmian, Walikota memimpin apel sekaligus memberikan pengarahan terhadap para siswa dalam mencegah terjadinya tawuran dan perundungan di lingkungan sekolah wilayah Jakarta Timur.
"Kita sudah melaksanakan salah satu kawasan terintegrasi ramah anak, yang difokuskan di SMPN 174 Jakarta. Mengapa diawali di sini? Ini merupakan ide para adik-adik siswa di SMPN 174 Jakarta untuk stop perundungan dan stop tawuran. Jadi saya mewakili bapak Walikota Jakarta Timur mengucapkan terima kasih kepada Kasudin Pendidikan, Kepala Sekolah, Komite Sekolah yang sudah mempunyai ide gagasan yang sangat baik. Semoga dengan dilakukannya di sini menjadi awal yang baik untuk Jakarta Timur, DKI Jakarta dalam menghapus perundungan dan hal negatif di lingkungan sekolah dan masyarakat," katanya.
Wakil Walikota berpesan kepada para siswa di Jakarta Timur agar mereka belajar dengan baik dan menjauhi hal negatif seperti perundungan dan tawuran.
"Kejar terus cita-cita kalian, karena kalian semua menjadi generasi penerus bangsa Indonesia, agar Indonesia menjadi lebih baik," tutup Iin.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas PPAPP Kota Administrasi Jakarta Timur, Hary Sutanto menyampaikan, peresmian kawasan teritegrasi yang menjadi fokus mereka dengan cara oenempelan stiker di setiap meja, di setiap kelas di SMPN 174. Nantinya di setiap sekolah juga akan dilakukan hal yang sama.
"Untuk hari ini ditempel sebanyak 100 stiker dan dalam stiker tersebut ada pesan yang disampaikan seperti stop bullying, stop tawuran dan stop perundungan, yang merupakan permasalahan yang kerap terjadi kekerasan terhadap anak. Semoga dengan ini dapat mengurangi hal negatif di lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat di Jakarta Timur," terangnya. (JS)