Jakarta Timur, (27/2/2024) - Wakil Walikota Administrasi Jakarta Timur, Iin Mutmainnah, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ketahanan pangan di Pasar Enjo, Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Jatinegara, Selasa (27/02/2024). Selain Pasar Enjo, sidak juga dilakukan serentak di empat pasar lainnya di Jakarta Timur, yakni Pasar Cipinang Muara, Pasar Pulogadung, Pasar Cakung dan Pasar Ujung Menteng.
Beberapa sampel bahan makanan seperti buah-buahan, ayam, usus, dan kikil dilakukan uji lab dalam kegiatan itu. Dari hasil pemeriksaan, semua sampel hasilnya negatif tanpa zat berbahaya seperti pengawet makanan.
“Selain pengecekan kualitas pangan kita juga mengecek lingkungan sekitar pasar dan tempat pembuangan sampah Pasar Enjo, dan memang perlu ada perbaikan yang harus dilakukan pihak pasar,” kata Wakil Walikota yang didampingi Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Timur Ali Nurdin, Wakil Camat Pulogadung Agus Purwanto, dan Lurah Pisangan Timur Moch Iqbal.
Catatan yang harus diperbaiki di Pasar Enjo, di antaranya perbaikan lahan parkir dan sedikit pembenahan tempat pembuangan sampah.
Lebih lanjut Wakil Walikota menjelaskan, selain melakukan sidak kualitas bahan pokok juga dilakukan pemantauan untuk harga bahan pokok seperti beras dan cabai yang mengalami kenaikan harga. Iin berharap harga bahan pokok seperti beras dan cabai yang saat ini mengalami kenaikan bisa kembali normal sehingga daya beli masyarakat kembali meningkat.
“Saya berharap warga bisa menyikapi dengan bijak terkait kenaikan harga bahan pokok seperti beras dan cabai ini. Kita tunggu kebijakan Pemerintah Pusat mengeluarkan keputusan kebijakan dalam mengendalikan harga pangan yang ada di pasaran saat ini dan warga diharapkan tetap harus memilih bahan pangan yang berkualitas baik untuk kesehatan,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Pasar Enjo, Mochtarim, mengatakan sangat senang bisa dikunjungi oleh Wakil Walikota, untuk melihat kondisi Pasar Enjo dan mengecek langsung kualitas bahan pokok yang di jual para pedagang.
“Alhamdulillah setelah dilakukan pengecekan dengan lab, untuk sementara ini tidak ditemukan makanan yang dijual mengadung bahan kimia atau mengadung borax. Kita selalu memberikan sosialisasi kepada para pedagang agar tidak menjual dagangannya yang sudah kadaluwarsa dan yang mengandung zat kimia,” jelasnya. (ID)
