Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor dan I Gusti Ngurah Rai Terkendala Utilitas

Jakarta Timur, (27/5/2024) - Pembangunan salurang penghubung (crossing) di Jalan Raya Bogor, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, terkendala banyaknya jaringan utilitas. Akibatnya, pembangunan saluran yang sedianya rampung Senin (27/5/2024), membutuhkan perpanjangan waktu hingga Kamis, 30 Mei mendatang.

Kepala Seksi Pembangunan, Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Tengku Saugi Zikri, usai melakukan pemantauan Senin malam menjelaskan, di lokasi pembangunan saluran ditemukan banyak jaringan utilitas. Kondisi itu memaksa pekerjaan dilakukan secara manual. 

“Kalau menggunakan alat berat, dikhawatirkan akan merusak utilitas yang ada di dalam tanah yang dibuat crossing itu,” kata Saugi.

Ada beberapa saluran utilitas yang berada di Jalan Raya Bogor, seperti kabel tegangan menengah milik PT PLN , pipa milik PT PAM Jaya berdiameter 300 dan 500 milimeter, serta pipa milik PT Gas. Jaringan-jaringan utilitas itu ditanam di kedalaman sekitar 1-1,5 meter. Sementara box culvert yang akan dipasang untuk saluran penghubung berukuran 1,5 meter. 

Kendala yang sama diakui Saugi juga terjadi di Jalan I Gusti Ngurai Rai. Di lokasi ini terdapat jaringan pipa PAM Jaya, kabel milik PT PLN, Telkom dan pipa gas. 

Adanya kendala banyaknya jaringan utilitas ini juga diakui Icuk Manggala, pelaksana pekerjaan crossing saluran air di Jalan Raya Bogor, salah satunya, adanya dua pipa PAM Jaya. Bahkan, pada Minggu (26/5/2024) dan Senin (27/5/2024) terjadi kebocoran pipa karena terkena mata bor alat berat saat penggalian. 

"Walau kebocoran pipa itu cepat ditangani oleh teknisi PT PAM Jaya, namun ini jadi memakan waktu pekerjaan di lokasi. Karena pipa harus ditambal terlebih dulu agar air tidak menyembur dari pipa itu," papar Icuk.

Selain pipa PAM, di lokasi juga ada 10 kabel milik PT PLN yang berukuran besar. Seluruhnya berada di titik pemasangan box culvert ukuran 150x150 sentimeter, sehingga harus disiasati secara manual agar box culvert bisa terpasang. Namun, jika tidak bisa terpasang maka akan disiasati dengan beton cor di tempat, sebagai pengganti box culvert.

“Rencana nanti malam (Selasa) kita akan cor lapisan atas jalan yang telah dipasangi box culvert secara bertahap, agar kondisi jalan kembali seperti semula. Sambil menyiasati pemasangan dua unit box culvert yang belum terpasang karena banyak utilitasnya,” jelasnya. (JS)