Walikota Jakarta Timur Monitoring Pembangunan Waduk di Cipayung dan Bambu Apus

Jakarta Timur, (25/6/2024) – Walikota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, melakukan monitoring pembangunan waduk di wilayah Kecamatan Cipayung, dalam rutinitas olahraga sepeda, Selasa (25/6/2024). Peninjauan dilakukan di Waduk Bangkong 1 dan 2, Kelurahan Cipayung dan Waduk Mandor Hasan, Kelurahan Bambu Apus. 

“Saya melakukan monitoring pembuatan Waduk Batu Bangkong 1 dan 2 yang mencapai luas penampang basah 5.000 meter persegi dan bisa menampung air 40 ribu kubik air hujan. Kita membuat waduk ini, karena di saat hujan deras, air dari hulu ke hilir menggenangi warga sekitar waduk ini. Insyaallah setelahnya ada waduk ini sudah tidak terjadi genangan lagi,” jelasnya.

Dalam peninjauan itu, Walikota didampingi Camat Cipayung Ritonga, Lurah Cipayung Yulian Fathiniah, dan Lurah Bambu Apus Novian Wijanarko. Dari pantauan tim Sudin Kominfotik Jakarta Timur, pembangunan waduk masih berjalan dengan adanya beberapa alat berat yang digunakan dalam pengerukan. 

Pembangunan Waduk Bangkong 1 dan 2 baru sudah berjalan hingga 60 persen, sementara Waduk Mandor Hasan sudah berjalan 20 persen. Ketiga waduk merupakan usulan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur yang dilaksanakan Dinas SDA DKI Jakarta. 

Lebih lanjut, Walikota menjelaskan, Waduk Mandor Hasan seluas 2,2 hektare juga memiliki penampang basah yang sama dengan Waduk Bangkong, kurang lebih 5.000 meter. Luas ini diharapkan bisa menjadi solusi masalah genangan di sekitar wilayah waduk.

“Jadi kita buat waduk di sini untuk memberikan solusi mengurangi genangan di wilayah waduk ini. Selain itu, lahan ini bisa dijadikan destinasi wisata baru di Jakarta Timur dalam jangka panjang. Intinya untuk jangka pendek bisa menyelesaikan masalah genangan dan banjir di wilayah sekitar,” imbuhnya.

Disamping itu juga Walikota menyampaikan, pembangunan waduk dibuat senyaman mungkin untuk warga dengan penambahan taman dan ruang interaksi. “Intinya pembangunan waduk bisa menyelesaikan permasalahan genangan dan banjir di wilayah DKI Jakarta  khususnya Jakarta Timur,” ungkapnya. (JS)