Jakarta Timur, (18/7/2024) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur meningkatkan intensitas upaya pencegahan aksi tawuran dan kenakalan remaja. Salah satunya, menggandeng semua pihak untuk terlibat dalam mewujudkan lingkungan aman, nyaman dan kondusif.
Langkah itu digagas hasil dari pembahasan monitoring dan evaluasi pencegahan aksi tawuran. Pemkot meminta seluruh stakeholder, para RT/RW hingga seluruh kader di lingkungan masing-masing agar dapat membina para warga hingga anak dan remaja untuk dapat berinovasi dengan ragam kegiatan positif.
“Tidak hanya Forkopimko kami juga akan menggalakkan para RT RW hingga kader dan orang tua di wilayah untuk bersama menjaga lingkungan Kota Jakarta Timur yang aman dan kondusif,” kata Wakil Walikota usai memimpin Rapat Monev pencegahan aksi tawuran dan kenakalan remaja di Ruang Rapat III Lantai 2 Blok A Kantor Walikota, Kamis (18/7/2024).
Selain itu, akan dilakukan penguatan personel gabungan dengan menyiagakan Posko Terpadu di tiap titik rawan aksi tawuran. Sebelumnya, juga telah diberlakukan sanksi tegas bagi para pelajar dan warga terlibat tawuran, dengan pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
“Kita harapkan dengan adanya upaya pencegahan dan pembinaan ini dapat menuai hasil optimal sehingga Kota Jakarta Timur dapat aman nyaman dan kondusif,” pungkasnya. (AJ)