Jakarta Timur, (12/8/2024) – Walikota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, membuka Festival Tunanetra Berkarya Untuk Kreatif atau Tubruk di Gedung Serbaguna Blok C, Kantor Walikota Jakarta Timur, Senin (12/8/2024). Festival dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia diwarnai tiga lomba, yakni peragaan busana, lomba menyanyi lagu khas Betawi dan stand up comedy.
Kegiatan yang diinisiasi Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia dan Baznas Bazis Kota Administrasi Jakarta Timur juga dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Timur Diah Anwar dan Presiden Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia Arief Pribadi, dan Ketua Ikatan Tunanetra Indonesia Soni.
“Saya sangat mengapresiasi dan ini merupakan kegiatan yang sangat baik sekali karena mengaplikasikan Perda (Peraturan Daerah) Nomor 4 Tahun 2022. Jadi, di Perda itu menekankan bahwa semua warga negara Indonesia punya hak yang sama, dan Jakarta Timur punya semua warga, baik disabilitas, tunanetra dan sebagainya. Jadi, kami mendukung dan melaksanakan kegiatan pada hari ini,” katanya.
Disamping itu, Walikota menyampaikan, kegiatan diselenggarakan, selain dalam rangka menyambut HUT RI dan menggali potensi kreativitas para tunanetra, festival juga dalam rangka menjalin silaturahmi. Ia juga ingin melihat bagaimana keberadaan tunanetra.
“Mereka punya hak yang sama jadi kami juga harus memperhatikan. Saya menginginkan kegiatan ini bukan hanya saat ini saja tetapi bisa terus dijalankan dan menjadi agenda rutin, dan ini adalah salah satu bentuk kepedulian kami Pemerintah Kota Administrasi Jakarta terhadap kaum disabilitas yaitu para tunanetra. Saya kira, kami yang pertama mengaplikasikan kegiatan ini terhadap para tunanetra, semoga Jakarta Timur bisa menjadi inspirasi bagi Kota lain khususnya di DKI Jakarta,” ungkapnya.
Sementara itu, Presiden Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia, Arief Pribadi, menjelaskan untuk peragaan busana diikuti 20 peserta, stand up comedy 6 peserta dan lomba menyanyi lagu Betawi 10 peserta.
“Nanti yang terbaik mendapatkan piala dan uang apresiasi. Mudah-mudahan dari kegiatan ini walaupun pesertanya masih sedikit tetapi bisa membuat kebahagiaan untuk mereka, bahwa mereka diperhatikan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena memiliki Walikota yang peduli dengan teman-teman disabilitas seperti tunanetra.
“Saya berharap kegiatan tidak berhenti sampai di sini, baik nanti siapapun Walikotanya, Gubernurnya, tetap masyarakat Jakarta Maju bersama disabilitas,” tutupnya. (JS)