Jakarta Timur, (20/8/2024) – Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, melakukan budidaya pengembangbiakan maggot dengan cara optimal. Tidak hanya sebagai pakan ternak namun juga kemampuannya untuk mengubah sampah menjadi kompos organik menjadi peluang untuk menyelesaikan masalah sampah di Jakarta.
Para petugas berinovasi dalam memanfaatkan budidaya maggot atau larva dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF) sebagai salah satu media pengurai sampah organik yang baik.
"Saya mengapresiasi langkah PPSU Kelurahan Jatinegara yang terus lakukan evaluasi dan berinovasi dalam pemanfaatan budidaya maggot ini. Jadi banyak manfaat ternyata, salah satunya dapat mengurai sampah dari residu yang disebut dengan bekas maggot (kasgot). Kasgot (Black Soldier Fly Larvae Frass) banyak disebut sebagai pupuk organik padat yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan tumbuhan, karena mengandung berbagai unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman," kata Plt (Pelaksana Tugas) Lurah Jatinegara, Jariyah dilokasi, Selasa (20/8/2024).
Dijelaskan Jariyah, dari hasil budidaya maggot itu, pihaknya telah beberapa kali melakukan panen. Selain pakan hewan ternak seperti ikan konsumsi dari salah satu pengurus RT/RW dan LMK setempat juga limbah residu maggot dijadikan sebagai pupuk alami atau pupuk organik.
"Di kelurahan ini contohnya, seluruh tanaman kita berikan pupuk organik dari hasil residu maggot. Hasilnya Alhamdulillah cukup maksimal dalam pertumbuhan tanaman," paparnya.
Ia juga berpesan kepada seluruh Petugas PPSU agar terus menjaga kekompakan dan inovasi pada lingkungan yang bersih dan sehat.
“Terus kompak semangat wujudkan PPSU Kelurahan Jatinegara mampu mengimplementasikan diri Jakarta Sebagai Kota Global," imbuhnya.
Abdul Rohman, pengurus maggot Kelurahan Jatinegara mengakui bersyukur upaya pembudidayaan maggot yang dikelolanya cukup berhasil. Setiap bulan, bersama rekan kerjanya mampu menghasilkan 15 kilogram lebih dengan pemanfaatan luas lahan 3 meter 1,2 meter berlokasi di belakang Kantor Kelurahan Jatinegara.
"Tidak hanya maggot segar yang dihasilkan tapi limbah maggot kita optimalkan, dari 15 kilogram maggot bisa jadi pupuk 6 kilogram dan ini baik untuk tumbuhan, bahkan menjanjikan sebagai ekonomi kerakyatan. Terima kasih bimbingan Bu Lurah dan Kasie Ekbang kami terus semangat dan berinovasi," ucapnya. (AJ)