Walikota Bersama Ketua PKK Jakarta Timur Monitoring Kesiapan Lomba RPTRA Tingkat Provinsi DKI Jakarta

Jakarta Timur, (20/8/2024) – Walikota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Timur, Diah Anwar, melaksanakan monitoring kesiapan Lomba Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Tingkat Provinsi DKI Jakarta, di RPTRA Garuda, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (20/8/2024). Seperti diketahui, RPTRA Garuda mewakili Jakarta Timur dalam lomba tersebut.

Kegiatan turut dihadiri Kepala Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Hary Sutanto, Camat Cipayung Panangaran Ritonga, Lurah Cilangkap Dicky Wijaya Sumantri, dan Dewan Kota Kecamatan Cipayung Toto Suharto.

“RPTRA Garuda Cilangkap ini akan mewakili dalam lomba tingkat provinsi. Karenanya, kami datang hari ini untuk mengetahui sejauh mana persiapan dan kesiapannya. Saya melihat kesiapannya sudah sangat baik sekali. Harapannya RPTRA ini bukan hanya terbaik di tingkat provinsi namun juga nasional. Karena pada tahun lalu RPTRA Rawa Binong, Lubang Buaya juga menjadi juara nasional. Karena memang penilaian lomba tingkat provinsi ini, jika selesai maka akan dilanjutkan ke tingkat nasional,” kata Walikota.

Dalam peninjauan itu, Walikota melakukan monitoring urban farming dan sarana prasarana di RPTRA Garuda. Tapi tak hanya itu, ia menegaskan, penilaian juga termasuk hal-hal lainnya, seperti administrasi, pengelolaan manajemen dan inovasi.

“Kehadiran RPTRA ini untuk semua usia, mulai dari anak balita hingga lansia. Di RPTRA Garuda Cilangkap ini lansia juga turut berperan dalam perawatannya terhadap tanaman yang ada. Seperti penyiraman dan pembersihan rumput liar nya,” ungkapnya.

Sementara itu, Lurah Cilangkap, Dicky Wijaya Sumantri, menambahkan RPTRA Garuda sudah dilengkapi banyak sarana prasarana. Di antaranya ada lapangan futsal, taman lalu lintas, pojok baca, saung edukasi, urban farming.

“Di sini juga ada taman literasi yang di dalamnya terdapat buku bacaan yang disimpan di dalam oven bekas yang sudah dimodifikasi. Jika pengunjung ingin membaca maka tinggal membuka oven tersebut.  Kemudian untuk  membacanya bisa di atas dua becak yang disiapkan. Atau bisa juga membaca di aula, saung dan tempat lainnya yang sejuk. Kemudian ada taman kelinci, kolam gizi, sarana bermain anak dan sebagainya," kata Dicky.

RPTRA Garuda setiap harinya ramai dikunjungi oleh banyak warga lintas usia. Per hari bisa dikunjungi 100-150 orang, dan akan lebih banyak lagi saat akhir pekan. (JS)