Jakarta Timur, (2/10/2024) - Walikota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, membuka East Jakarta Inovation Days (EJID) atau Konvensi Inovasi Bidang Kesehatan 2024, di Ruang Serbaguna Blok C, Kantor Walikota Jakarta Timur, Rabu (2/10/2024). Kegiatan mengusung tema ‘East Jakarta Innovation for Quality and Sustainable Healthcare Towards Jakarta Global City’, berlangsung dua hari, 2-4 Oktober 2024.
Konvensi mutu diikuti perwakilan 10 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan, 4 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dan 5 Rumah Sakit (RS) swasta yang ada di Jakarta Timur. Kegiatan yang menampilkan lomba inovasi di bidang kesehatan adalah upaya Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Jakarta Timur.
Walikota menjelaskan, sampai saat ini perkembangan bidang kesehatan di Jakarta Timur sudah baik. Terutama, di tingkat menengah ke bawah, dengan menunjukan kualitas terbaik dalam melayani masyarakat di bidang kesehatan.
“Sejauh ini kita lihat baik-baik saja, tapi kita harus survei ke lapangan melihat seperti apa tanggapan masyarakat, terutama dari grassroot (lapisan bawah). Kalau masyarakat menengah ke atas bisa memilih rumah sakit yang berkelas, tapi masyarakat yang menengah ke bawah yang kita perhatikan. Karena itu, dibuat konvensi inovasi bidang kesehatan, bagaimana bisa melayani mereka dengan baik, dengan hati, dan memangkas birokrasi yang berbelit-belit,” ujarnya.
Dari kegiatan itu, Walikota berharap akan lahir banyak inovasi yang dilombakan dan dapat diaplikasikan ke masyarakat. Tujuannya agar masyarakat mudah mendapatkan fasilitas kesehatan yang baik.
“Harapannya setelah berinovasi diaplikasikan di tempat kerja masing-masing, jangan inovasi dibuat tapi tidak diaplikasikan. Kita sebagai Pemerintah Kota memonitor, inovasi yang diciptakan apakah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya di tempat tugas mereka masing-masing,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur, Herwin, menjelaskan tujuan dari kegiatan untuk melihat segala inovasi di setiap fasilitas kesehatan di Jakarta Timur dalam melayani masyarakat, sehingga memudahkan masyarakat dalam mendapatkan fasilitas kesehatan yang terbaik.
“Kegiatan ini, tujuannya kita untuk melihat efektivitas dan efisiensi dari masing-masing layanan, apakah mereka bisa membuat inovasi sehingga bisa memperpendek atau menyederhanakan layanan sehingga masyarakat lebih puas dan lebih cepat dalam penanganan kasus-kasus yang ada di masyarakat,” jelasnya. (AD)