DKI Jakarta Resmikan Posyandu Dewa 2 Makasar Sebagai Pelayanan Terpadu 6 SPM

Jakarta Timur, (10/10/2024) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan Peluncuran Percontohan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Enam Bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Posyandu Dewa 2 RW 06, Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Kamis (10/10/2024). 

Peluncuran Posyandu Dewa 2 dengan enam bidang SPM diresmikan Ketua Umum Tim Penggerak PKK sekaligus Ketua Umum Pembina Posyandu, Tri Suswati Tito Karnavian, di Gedung Aula Nusantara Pusat Pengembangan SDM Ketenagakerjaan, Jalan Pusdiklat Depnaker Kecamatan Makasar. Hadir mendampingi Penjabat (Pj) Ketua Pembina Posyandu Provinsi DKI Jakarta, Mirdiyanti Heru Budi Hartono, Walikota Jakarta Timur, M. Anwar dan Ketua Pembina Posyandu Kota Jakarta Timur, Diah Anwar. 

"Ini bagian keberhasilan para kader PKK yang tidak terbantahkan manfaatnya di masyarakat. Jika ditanya, kenapa saya harus repot-repot untuk mendorong konsep baru ini, karena ini merupakan keberhasilan PKK menggerakkan para kader-kader di daerah untuk bekerjasama secara ramai-ramai mendorong  pembangunan pemerintah menjadi hal yang nyata di masyarakat dan bermanfaat besar untuk semua," kata Tri Suswati.

Ia menambahkan, para kader PKK merupakan kader yang luar biasa. Terutama, fleksibilitas para kader yang bisa masuk ke rumah masyarakat dan melihat menu makanan. 

“Mereka mampu melihat menu apa di meja makan, ini hanya kader-kader yang bisa melihat, dan berani untuk mengembalikan keindahan masyarakat," tambahnya.

Menurutnya, langkah ini menjadi awal untuk pembangunan atau program pemerintah bisa sampai langsung kepada masyarakat. Terlebih saat ini pemilihan Jakarta sebagai lokasi awal jika masyarakat luas bisa mengakses Jakarta dengan mudah. 

"Oleh sebab itu kami mencoba untuk menjadikan DKI sebagai alat project nasional lainnya, karena masyarakat daerah akan lebih mudah untuk datang ke sini untuk memberikan project ini," tambahnya.

Sementara itu, Pj Ketua Pembina Posyandu Provinsi DKI Jakarta, Mirdiyanti Heru Budi Hartono, menjelaskan pembentukan Posyandu merupakan wadah partisipasi masyarakat, sekaligus mitra pemerintah kelurahan dalam perencanaan pelaksanaan dan pengawasan pembangunan serta meningkatkan pelayanan Kelurahan. 

“Implementasi 6 bidang SPM ini juga ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan pertahanan dan kesehatan masyarakat. Enam SPM di antaranya, pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketentraman ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, dan sosial," ujarnya.

Hal senada diungkapkan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Jakarta Timur, Diah Anwar. Ia mengatakan pihaknya akan terus melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) bagi seluruh kader Posyandu dan PKK implementasi dan keberadaan para kader dapat dirasakan manfaatnya bagi kesejahteraan masyarakat.

"Kita semangat dan senang ya, intinya penguatan sinergitas program dan konvergensi lintas sektor diharapkan terus diperkuat agar implementasi layanan 6 Bidang SPM dapat berjalan tepat sasaran dan menjadi model bagi Posyandu di wilayah lainnya,” pungkasnya. (AJ)