Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Timur Jayadi, saat menjadi pembina upacara sekaligus membuka kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), di SMP Negeri 195 Jakarta, Jl. Sawah Barat No. 48, Duren Sawit, Senin (18/7). Tercatat ada 251 peserta didik baru di SMPN 195 Jakarta yang mengikuti kegiatan MPLS untuk tahun akademik 2016/2017.
Selain para murid, para orang tua murid juga menghadiri kegiatan ini. Mereka ikut mengantarkan anaknya di hari pertama masuk sekolah.
“Sebanyak 252 peserta didik baru berkumpul mengikuti kegiatan MPLS pada hari ini, sebenarnya ada 251 peserta didik baru, tetapi karena satu murid ada yang tinggal kelas maka berjumlah 252 siswa. Mereka dibagi 7 kelas dan setiap kelas berjumlah 36 siswa,” ujar Kepala Sekolah SMPN 195 Jakarta Isni Fauziah.
Isni mengungkapkan, berharap pelaksanaan MPLS dapat berjalan dengan baik dan dijamin tidak terjadi perpeloncoan pada siswa baru. Menurutnya, para guru dan orang tua saling bersinergi untuk suksesnya acara ini.
Sementara itu Sekko Jakarta Timur Jayadi mengatakan, pihaknya melarang terjadinya tindak kekerasan pada kegiatan MPLS. “MPLS dilarang ada unsur perpeloncoan dalam bentuk apapun, dan MPLS menjadi tanggung jawab guru dan kepala sekolah,” ujarnya.
Dirinya pun berpesan kepada pihak sekolah, agar benar-benar menjaga amanah para orang tua yang menitipkan anaknya belajar di SMPN 195 Jakarta. “Pesan saya kepada para guru dan tenaga kependidikan, anak-anak didik yang hadir disini adalah amanah orang tua yang dipercayakan kepada ibu dan bapak semua, mari jaga amanah tersebut dengan sebaik-baiknya,” pesannya.
Jayadi juga mengharapkan agar jalinan tali silaturahmi antara orang tua/wali murid, kepala sekolah dan giuru dapat terus terjaga. “Harapan kedepan bentuklah sekolah menajdi ekosistem pendidikan yang penuh tantangan tapi menyenangkan bagi semua warganya. Izinkan anak-anak kita tumbuh semua potensinya, menjadi yang terbaik dari dirinya, dan kelak mereka bisa bersama-sama menjadi generasi baru, yang menjadikan bangsa dan negara Indonesia yang maju, sejahtera dan berkeadilan,” tuturnya. (Jonathan/Kominfomas JT)