Jakarta Timur, (7/11/2024) - Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Timur, Achmad Salahudin, menghadiri penilaian Kampung Siaga Tuberkulosis (TBC), di Aula RPTRA Tanah Merdeka, RW 06 Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (7/11/2024). RW 06 Kelurahan Rambutan mewakili Jakarta Timur dalam lomba Kampung Siaga TBC Tingkat Provinsi DKI Jakarta.
Hadir juga dalam kegiatan itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur dr.Herwin Meifendy, Camat Ciracas Yus Wil Rasyid, Lurah Rambutan Ikhwan M.Ali, dan Ketua RW 06 Kelurahan Rambutan Jaya.
Achmad Salahudin menjelaskan penilaian lapangan oleh tim penilai diawali dengan penilaian administrasi, dan setelah ini akan ada verifikasi lapangan, melihat kriteria penilaian dari tim juri.
"Kita berharap wilayah Kelurahan Rambutan bisa menjadi contoh bagi kelurahan lain memberikan edukasi kepada warga masyarakat sehingga kasus TBC di Jakarta Timur bisa kita atasi bersama, sesuai dengan target, DKI Jakarta 2030 bebas dari Tuberkulosis,” katanya.
Salahudin menambahkan bahwa RW 06 Kelurahan Rambutan menjadi wakil Jakarta Timur setelah melewati serangkaian penilaian hingga menjadi yang terbaik di antara seluruh RW se-Jakarta Timur. Ia menilai keberhasilan RW 06 mewakili Jakarta Timur berkat kolaborasi masyarakat, pemerintah, swasta, dewan kota, serta pihak-pihak yang peduli dengan kesehatan.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung sepenuhnya inisiatif ini, mari kita bersama-sama menjadi contoh bagi generasi berikutnya bahwa kita peduli terhadap kesehatan mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua RW 06 Kelurahan Rambutan, Jaya menjelaskan, kasus TBC di wilayahnya tahun ini mencapai 21 kasus. Dari jumlah itu, bersama para ketua RT, Puskesmas dan kelurahan, mereka kemudian membentuk Kampung Siaga TBC.
Dari 19 RT yang ada di RW 06, masing-masing RT memiliki dua kader sehingga total ada 38 kader. “Jadi kami para kader yang terbentuk dalam Kampung Siaga TBC terus melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat baik dari kegiatan PSN untuk terus melakukan pola hidup bersih dan sehat, pentingnya sirkulasi udara dan pencahayaan matahari di setiap rumah, serta menyampaikan ciri-ciri gejalan TBC kepada warga masyarakat. Semoga dengan terbentuknya Kampung Siaga TBC kasus TBC di wilayah RW 06 berkurang,” tutupnya. (JS)