Walikota Jakarta Timur Drs. H.R. Krisdianto, M.Si, memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda, di halaman Kantor Walikota Jakarta Timur, Selasa pagi (28/10). Upacara diikuti para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Jakarta Timur tersebut, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga RI.
“Setiap kali kita memperingati Hari Sumpah Pemuda, maka yang terbayangkan adalah heroisme tanpa kenal lelah dan para pemuda kita untuk mendekiarasikan gagasan perjuangan dan mewujudkan ide cemerlangnya tentang Negara Indonesia, tentang tekad bulatnya untuk mewujudkan satu bangsa, satu tanah air dan menjunjung bahasa persatuan yakni bahasa Indonesia,” ujar Walikota.
Menurutnya, dalam sejarah perjuangan bangsa, Hari Sumpah Pemuda merupakan momentum historis yang teramat penting dan menjadi bagian tak terpisahkan dan mata rantai perjuangan bangsa Indonesia. Bagi para pemuda Indonesia, Sumpah Pemuda merupakan manifestasi dan kepeloporan dan kepeduliannya untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang mandiri dan sejajar dengan bangsa lain di dunia.
“Sedangkan bagi kita semua, dengan segala kemajemukan yang kita miliki, Sumpah Pemuda merupakan momentum sejarah yang berhasil menyatukan tekad dan semangat seluruh komponen bangsa untuk melakukan perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme, yang pada akhirnya berhasil mewujudkan suatu Negara Indonesia yang berdaulat adil dan makmur,” ujarnya.
Walikota mengatakan, Sumpah Pemuda telah membulatkan tekad dan semangat seluruh anak bangsa untuk berjuang dan tetap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dan pelbagai upaya rongrongan terhadap disintegrasi bangsa dan tekad NKRI adalah Harga Mati.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 tahun ini mengangkat tema “Bangun Soliditas Pemuda Maju dan Berkelanjutan”. Tema tersebut mengandung pesan agar para pemuda dapat memainkan perannya secara optimal sebagai perekat persatuan bangsa dalam pembangunan nasional.
“Soliditas pemuda sangat penting artinya untuk mencapai kemajuan pemuda sebagai syarat utama kemajuan suatu bangsa. Jika pemuda solid maka bangsa kita akan semakin maju, kuat dan bersatu, sehingga pembangunan dapat kita laksanakan secara lancar dan berkelanjutan,” ujar Walikota.
Seiring dengan itu, pada tahun 2015 akan memasuki era Komunitas ASEAN. Untuk itu, para pemuda harus mempersiapkan diri agar mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain.
“Kita adalah bangsa yang besar yang memiliki sumber daya alam berlimpah, memiliki sejarah leluhur bangsa yang hebat, kebudayaan yang unggul, masyarakat yang toleran, dan sumber daya manusia yang semakin lama semakin baik,” tukasnya.
Mentalitas bangsa, khususnya para pemuda yang harus terus dibangun agar menjadi pemuda pemuda yang unggul, berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing sehingga dapat berkompetisi dalam persaingan global yang semakin han semakin kompetitif.
Walikota mengatakan, Revolusi Mental yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Ir. Joko Widodo amatlah relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju. Ciri pemuda yang maju adalah pemuda yang berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing. Oleh karena itu, Revolusi Mental harus dapat kita jadikan sebagai pemicu untuk mempercepat terwujudnya pemuda yang maju.
“Dengan mewujudkan pemuda yang maju berarti kita dapat menghasilkan bangsa yang hebat. Oleh sebab itulah pembangunan kepemudaan secara berkelanjutan harus terus dilaksanakan melalui proses penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan,” ujarnya.
Menurutnya, pemuda yang maju adalah pemuda yang memiliki kemampuan inovasi dan kreativitas yang tinggi, yang mampu mengatasi pelbagai persoalan yang dihadapinya dan memiliki kompetensi sehingga mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan global. Pemuda yang maju adalah pemuda yang mampu berfikir positif, yang senantiasa terus berorientasi pada kejayaan bangsanya demi keunggulan dan kegemilangan masa depan, tidak mudah menyerah, bertanggungjawab dan senantiasa melakukan yang terbaik untuk dirinya, masyarakatnya dan untuk bangsanya.
“Saya yakin, para pemuda Indonesia akan terus memegang teguh komitmennya untuk selalu menjaga keutuhan bangsa dan negara, yang di dalam dirinya selalu terpatri jiwa dan semangat nilai-nilai Pancasila. Pemuda yang akan selalu mempertahankan tanah air, bangsa dan negara dan selalu menjungjung tinggi bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia,” papar Walikota. (Idham/Kominfomas JT)