Tempat Penampungan Ayam Di Kelurahan Pulo Gadung Di Bongkar

sebanyak 6 bangunan tempat penampungan ayam, yang berada di RT. 005 RW. 01Kelurahan Pulo Gadung, Kecamatan Pulo Gadung dibongkar petugas gabungan Pemkot Jakarta Timur, Kamis (18/5). Pembongkaran bangunan ini terkait dengan Aset milik Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta

Selain itu, tempat usaha serta sejumlah bangunan liar ikut dibongkar. Penertiban bangunan liar ini melibatkan sekitar 235, terdiri dari, Satpol PP, Kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, Petugas PPSU, Petugas Sumber Daya Air, Petugas PLN, Citata, seta Sudin KPKP.

Kasatpol PP Jakarta Timur, Hartono, menjelaskan sebanyak 6 bangunan penampungan ayam liar berhasil dibongkar, lahan yang selama ini ditempati warga untuk membuka usaha pemotongan ayam merupakan aset milik Pemprov DKI Jakarta, “ Kedepannya setelah penertiban, lahan seluar 1.500 meter persegi ini,  akan dikembalikan kepada fungsinya sebagai ruang terbuka hijau, dan rencananya akan dibangun RPTRA”.

Menurut Hartoyo, tempat usaha pemotongan hewan ini akan di pindakan ke Rawa Kepiting, “  para pengusaha ayam potong yang bangunannya berhasil kita tertibkan, usahanya akan kita pindahkan ke Rawa Kepiting”.

Pada kesempatan yang sama Camat Pulogadung, Bambang Pangestu mengatakan, pembongkaran rumah potong ayam yang berdiri sejak 20 tahun lalu,  atas permintaan warga sekitar dikarenakankeberadaan penampungan ayam yang berdampak kurang sehat bagi lingkungan sekitar.

“Karena sudah dirasa mengganggu ketertiban umum dan mengganggu kesehatan warga sekitarnya, sehingga kita akan relokasi mereka ke rawa kepiting, sebenarnya relokasi ini sudah disosialisasikan sejak 3 tahun yang lalu, dan sejak saya menjabat sebagai camat Pulo Gadung sudah melakukan sosialisasi sebanyak tiga kali,” jelasnya.

Sementara itu ketua RW. 01 Kelurahan Pulogadung, H. Ugay, mengungkapkan permasalahan ini sudah lama diajukan warga untuk segera ditertibkan karena sudah ada warga yang terkena sakit ISPA,  “untuk itu kita kordinasi dengan pihak kelurahan, kecamatan sampai ke walikota ternyata memang sedang dalam proses untuk dibongkar,” ujarnya.

Ditambahkan H. Ugay untuk mengantisipasi jika ada warga yang terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), saat ini warga sekitar memiliki tabung oksigen untuk jaga-jaga jika ada warga membutuhkan pertolongan pertama.