Berkat aksi kerja bakti, saluran air di wilayah RW 11 Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, berhasil lancar kembali. Warga pun merasa senang, karena tempat tinggal mereka terbebas dari banjir.
“Saya atas nama warga mengucapkan terima kasih dengan diadakan aksi kerja bakti dari tingkat Walikota Jakarta Timur. Jujur saja kalau tidak dibantu, sulit kami membersihkan saluran air yang mampet di wilayah kami,” kata Ipit Purwanto, Ketua RW 11 Kelurahan Pondok Kopi, Minggu (8/3).
Aksi kerja bakti di RW 11 Kelurahan Pondok Kopi sendiri, dipimpin langsung Wakil Walikota Jakarta Timur H. Husein Murad. Selain melibatkan warga di 9 RT yang ada di wilayah RW 11 Kelurahan Pondok Kopi, juga didukung aparat Satpol PP Kelurahan Pondok Kopi, Sudin Kebersihan dan Sudin Tata Air Jakarta Timur.
“Aksi kerja bakti ini difokuskan untuk membersihkan saluran inspeksi Kanal Banjir Timur (KBT) yang mampet karena sedimen dan sampah, sehingga kalau hujan, air yang ada di saluran tersebut meluap hingga menggenangi pemukiman warga,” kata Husein yang ikut terjun langsung bersama warga membersihkan sampah.
Menurut Wakil Walikota, walaupun berada di pinggir KBT, air limbah dari rumah-rumah warga di kawasan tersebut tidak disalurkan ke kanal tersebut. Air yang masuk lewat saluran inspeksi KBT, disalurkan ke PHB Pondok Kopi.
“Antara saluran inspeksi KBT ke PHB Pondok Kopi ada penyumbatan akibat tumpukan sampah dan sedimen. Ini yang bersama-sama dibersihkan lewat aksi kerja bakti ini,” katanya.
Tumpukan sampah yang menutup saluran sepanjang 50 meter tersebut, menurutnya, diakibatkan ulah sebagian warga juga. Terlebih, saluran air berada di kawasan yang jauh dari rumah penduduk. “Mungkin yang buang sampah bukan warga dari sekitar sini, namun orang yang lewat dengan kendaraan bermotor yang buang sampah,” kata Husein.
Untuk itu dirinya memerintahkan Lurah Pondok Kopi, untuk membuat larangan membuang sampah di lokasi yang telah dibersihkan. “Kalau perlu ada petugas Satpol PP yang jaga, bila ada yang buang sampah langsung tangkap biar jera,” katanya.
Terkait saluran air yang telah dibersihkan, Wakil Walikota meminta pihak Sudin Tata Air untuk langsung melakukan normalisasi. “Sedimen di saluran sudah sangat tebal, jadi secara teknis pihak Sudin Tata Air lebih memahami cara penanganannya,” kata Husein.
Lurah Pondok Kopi P. Ritonga mengungkapkan, kegiatan aksi kerja bakti ini sangat didukung warga RW 11 Kelurahan Pondok Kopi. Pasalnya, walaupun sejak ada KBT tidak pernah kebanjiran lagi, namun akibat mampetnya saluran inspeksi KBT mengakibatkan banyak menimbulkan genangan air.
“Warga khawatir genangan-genangan air menjadi tempat bersarangnya nyamuk demam berdarah,” ujarnya.
Hal ini terbukti, saat dilakukan aksi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di wilayah tersebut, sekitar 2 minggu lalu, ditemukan jentik nyamuk di genangan air. “Maka warga pun bersama pihak kelurahan, kecamatan dan Walikota, melakukan aksi kebersihan besar-besaran seperti yang dilakukan hari ini,” ujarnya.
Dirinya berharap, warga dapat ikut menjaga kebersihan di wilayah sekitar tempat tinggal mereka. Dirinya juga berharap, pihak Sudin Tata Air dapat menindaklajuti aksi ini dengan melakukan normalisasi saluran.
“Untuk membuat warga tidak membuang sampah lagi, pihak kelurahan dan para ulama juga membuat spanduk-spanduk himbauan. Spanduk tersebut dipasang di titik-titik yang kerap menjadi tempat pembuangan sampah, antara lain di sepanjang KBT,” tukasnya. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)