Alami Pendangkalan, Kali Cibening Akan Dinormalisasi

Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Timur Rusdiyanto menghadiri Aksi Kebersihan Minggu Pagi (AKMP) bersama para pejabat Pemkot Jakarta Timur, di Jalan Rawa Kuning, Kampung Bali, RW 05 Kelurahan Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, Minggu (1/10). AKMP difokuskan membersihkan sampah dan sedimen yang mengakibatkan pendangkalan dan penyempitan pada Kali Cibening.

Kali Cibening kondisinya sangat memprihatinkan. Kali yang terhubung ke Kali Cakung Drain ini, lebarnya tinggal 2 meteran dari sebelumnya 30 meter.
“Permasalahan yang ditemukan saat ini sangat vital dimana saluran air penghubung yang sebenarnya trase atau lebar kali mencapai 30 meter namun pada kenyataannya yang bisa dilewati air hanya 2 meter saja lebarnya,” papar Rusdiyanto.

Sebelum memulai aksi kebersihan, para petugas dan masyarakat mengikuti apel dipimpin Camat Cakung Alamsyah di bantaran Kali Cibening. Apel diikut sedikitnya 300 orang, terdiri darj petugas PPSU dari seluruh Kelurahan di Kecamatan Cakung, Satgas Sudin SDA, Satgas Sudin Binamarga, Satpol PP dan masyarakat setempat. Hadir pula para Lurah se-Kecamatan Cakung, perwakilan unit terkait, Ketua RW 05 Kelurahan Ujung Menteng Sarwono, anggota LMK dan tokoh masyrakarat setempat.

Rusdiyanto, mengatakan, sesuai program Pemprov DKI Jakarta dalam pembenahan lingkungan dan meminimalisir banjir serta menormalisasi kali yang ada di Jakarta Timur, Kali Cibening juga menjadi prioritas Pemkot Jakarta Timur untuk dinormalisasi. Sekko, berharap, kedepannya semua kali yang bermasalah bisa terurai dengan baik.

“Kita bisa programkan nanti dengan SKPD dan UKPD terkait pengelolaan saluran air sehingga idealnya trase kali yang mencapai 20 sampai 30 dapat terealisasikan,” katanya.

Sementara itu Ketua RW 05 Kelurahan Ujung Menteng, Sarwono, mengatakan, Kali Cibening mengalami pendangkalan dan penyusutan lebar kali. Hal ini karena marak bangunan liar yang berdiri di bantaran kali.

Menurutnya, apabila nantinya akan ada program normalisasi dan pelebaran trase kali, warga yang ada dibantaran kali tidak menolak untuk pindah. Namun diharapkan mereka diberikan solusi agar dapat pindah ke Rusunawa.

“Kta sudah bermusyawarah dengan warga sekitar, mereka sebenarnya paham dan menyadari telah tinggal diatas bantaran kali, namun mereka minta difasilitasi untuk dapat pindah ke Rusunawa apabilan nanti tempat mereka ditertibkan,” tukasnya.