137 Usulan Warga Dibahas Pada Musrenbang Kelurahan Pondok Kopi

Sebanyak 137 usulan masyarakat dibahas dalam gelaran Musrenbang Kelurahan Pondok Kopi di Aula Serbaguna Lantai II Kantor Kelurahan Pondok Kopi Jalan Arabika III, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Rabu (7/2). 137 usulan warga tersebut, berdasarkan hasil dari Rembuk RW yang tervalidasi berdasarkan survei tugas teknis Pra Musrenbang di Kelurahan Pondok Kopi dengan anggaran biaya 35,1 Milyar. 

Dalam sambutanya Camat Duren Sawit Abu Bakar mengatakan, pihaknya mewakili Wali Kota membuka Musrenbang Kelurahan Pondok Kopi,  “ Ya, sebenernya Musrenbang Kelurahan Pondok Kopi ini dibuka langsung oleh Pak Wali, Namun Pak Wali berhalangan hadir dikarenakan mendampingi Pak Gubernur dikegiatan lain. terkait dengan pembahasan Musrenbang 137 usulan kebutuhan warga masih tertinggi berupa perbaikan fisik diantaranya Jalan, Saluran Penerangan Jalan Umum serta alat pendukung rambu lalu lintas yaitu cermin cembung di beberapa titik rawan kecelakaan ”. 

Ditambahkan Abu Bakar, Musrenbang Kelurahan Pondok Kopi sendiri merupakan Musrenbang tingkat Kelurahan terakhir di Wilayah Kecamatan Duren Sawit. Telah terhimpun 1.523 usulan warga dari tujuh Kelurahan yang ada dengan total anggaran hampir sebesar 603 Milyar, ” Memang cukup besar. Nah, dengan ini akan kita verifikasi kembali di tingkat Kecamatan ” tambahnya. 

Dijelaskan Abu Bakar, dari ribuan usulan tentunya perlunya keseimbangan fisik maupun non fisik oleh sebab itu, dirinya akan menghidupkan kewirausahaan baru melalui pemberdayaan usulan musrenbang  ditingkat kelurahan.

“ Rencananya akan kita buka spot-spot yang ada di BKT sisi sebelah selatan, dengan ini kita sudah berkoordinasi juga dengan sudin terkait dan Pos OKE OCE yang berada di Kantor Kecamatan Duren Sawit, dengan ini kita harapkan bisa dimanfaatkan oleh warga sehingga dapat mendongkrak perekonomian masyarakat ” paparnya.

Sementara itu Lurah Pondok Kopi Rasikin menjelaskan, Musrenbang Kelurahan Pondok Kopi menyerap aspirasi yang berlandaskan sesuai  kebutuhan masyarakat. Namun demikian, usulan warga yang telah teridntifiaksi berdasarkan survei teknis terebut terencena guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 

“ Memang, usulan warga masih mendominasi mengenai fisik. Selain fisik di Pondok Kopi juga beragam usulan non fisik terutama alat edukasi PAUD, pusat pelatihan seni budaya serta berbagai wirausaha yang akan kita kaitkan dengan program Pak Gubernur. Apalagi jika BKT nantinya akan dijadikan pusat kuliner sekaligus wisata hiburan warga,” ujarnya.

Selain itu Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi D Pantas Nainggolan menambahkan, Musrenbang Kelurahan Pondok Kopi ini sudah cukup baik. Namun, diharapkan hasil Musrenbang dapat menjawab usulan warga yang berdasarakan kebutuhan, ” Kita harapkan Musrenbang ini dapat menjawab masalah secara terpadu jadi diharapkan ada penyelesaian berbagai usulan warga  yang terintegrasi, sehingga realisasi nantinya dirasakan manfaatnya oleh masayarakat, ” tandasnya.