Selama triwulan I tahun 2015, Januari-Maret, tercatat ada 1.180.109 pelayanan yang dilaporkan ke Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) Provinsi DKI Jakarta. Dari jumlah jumlah tersebut, 30 persennya merupakan pelayanan yang dilakukan PTSP di wilayah Jakarta Timur.
Tingginya jumlah pelayanan yang dilakukan PTSP wilayah Jakarta Timur tersebut mendapat apresiasi dari Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana. Menurutnya, para Satlak PTSP baik yang ada di tingkat Kelurahan, Kecamatan maupun Kota terbukti telah melayani masyarakatdengan sangat baik dan sesuai harapan.
“Saya sangat kagum dengan petugas PTSP baik yang bekerja di tingkat kelurahan, kecamatan maupun kota. Kridibilatas kerja mereka sangat tinggi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, meskipun jumlah masyarakat yang dilayani setiap harinya sangat banyak dan menangani jenis pelayanan yang beragam,” kata Walikota, saat acara Evaluasi Penyelenggaraan PTSP Triwulan I Tahun 2015, di Ruang Pola Kantor Walikota Jakarta Timur, Selasa (14/4).
Walikota mengakui tanggung jawab kerja para petugas PTSP sangat berat, karena kurang lebih ada 504 jenis pelayanan yang dijalani. Dengan jenis pelayanan yang begitu beragam, Bambang berharap para petugas PTSP diberikan atensi atau pelatihan, sehingga mereka dapat maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Tolong berikan penjelasan dan pelayanan kepada masyarakat dengan sangat baik sehingga PTSP dapat eksis dan sukses di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan keberadaannya,” pinta Walikota.
Dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, petugas PTSP harus dapat berkerja sama dan bersinergi dengan Lurah dan Camat setempat. “Bila ini dapat dilakukan, harapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang ingin menjadikan PSPT sebagai pelayanan yang cepat, tepat dan murah dapat terwujud,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPTSP Provinsi DKI Jakarta Noor Syamsu Hidayat memaparkan, tercatat ada 1.180.109 pelayanan yang dilaporkan ke pihaknya selama triwulan I tahun 2015 ini, dimana 30 persennya merupakan pelayanan yang dilakukan PTSP di Jakarta Timur.
“Hasil monitoring, masyarakat telah menerima pelayanan dari PTSP dengan sangat baik sehingga tidak salah jika Jokowi menjadikan Jakarta Timur sebagai PTSP percontohan untuk wilayah lainnya,” kata Noor Syamsu.
Dirinya juga menghimbau kepada para petugas PTSP untuk lebih teliti dan cermat dalam menerima berkas dari masyarakat yang membutuhkan pelayanan. Harus dipastikan, apakah sudah lengkap persyaratannya agar berkas yang diserahkan dapat langsung diproses dengan cepat.
“Layani masyarakat dengan sebaik-baiknya dengan memegang prinsip tegas namun luwes. Dalam menghadapi masyarakat dengan berbagai jenis karakternya, layani mereka dengan penuh simpatik dan jangan pernah sekalipun meminta uang kutipan atau uang jasa, karena di PTSP tidak ada lagi pungutan-pungutan yang tidak jelas,” papar Noor Syamsu dihadapan para petugas PTSP se-Jakarta Timur yang hadir.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor PTSP Jakarta Timur Iwan Kurniawan memaparkan, selama Triwulan I Tahun 2015, ada 380.953 permohonan masyarakat yang dilayani PTSP di Jakarta Timur. Permohonan tersebut masuk ke Kantor PTSP Jakarta Timur sebanyak 7.143 permohonan, Satlak PTSP di 10 kecamatan sebanyak 30.958 permohonan dan Satlak PTSP di 65 keluarahan se-Jakarta Timur ada 345.041 permohonan.
Untuk sumber daya manusia (SDM) yang ada di seluruh unit PTSP, tecatat ada 333 orang. Mereka terdiri dari 200 PNS, 101 CPNS, 19 surveyor, 12 pengolah data dan 1 orang penarik rencana. “Terkait sarana dan prasarana, sudah memenuhi standar minimal pelayanan,” ujarnya.
Pihaknya juga mencatat ada 11 pengaduan selama triwulan I tahun 2015. “Alhamdulilah sudah dapat diselesaikan secara internal dan melakukan koordinasi dengan SKPD terkait,”ujar Iwan.
Sebagai evaluasi terhadap kinerja penyelenggara pelayanan public, Kantor PTSP Jakarta Timur juga telah melakukan survey indek kepuasan masyarakat berdasarkan Kepmenpan Nomor 25 tahun 2015. “Hasil dari survey yang dilakukan yaitu sangat baik dan baik dari layanan yang diberikan,” tukas Iwan. (Puji/Kominfomas JT)
