Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Timur membuka sosialisasi aplikasi Sistem Informasi Akuntabilitas Pendidikan (SIAP) bantuan operasional sekolah (BOS) dan bantuan operasional pendidikan (BOP) tingkat Sekolah Dasar (SD) di ruang Serbaguna Blok C Kantor Walikota Jakarta Timur, Kamis (19/4).
Kegiatan yang diprakarsai oleh Suku Badan Pengelolaan Keuangan Kota Jakarta Timur, diselenggarakan selama tiga hari terhitung sejak tanggal 19, 23 sampai dengan 24 April 2018, diikuti sekitar 900 orang terdiri dari Para Kepala Sekolah, Bendahara Sekolah dan Operator Sistem Informasi Akuntasi Pendidikan Dana BOS dan BOP Sekolah.
Sosialisasi bertujuan memberikan pendalaman dan implementasi aplikasi SIAP, dengan harapan adanya penyeragaman pencatatan dan pelaporan penggunaan dana BOS dan BOP, serta memudahkan penyusunan laporan atas realisasi belanja sekolah.
Usmayadi mengatakan, sosialisasi aplikasi SIAP dana bantuan BOS dan BOP digagas untuk menjawab permasalahan yang menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), terhadap belum tertibnya administrasi tata usaha dan keuangan di sekolah.
“Dengan aplikasi ini diharapkan sekolah dapat melakukan transaksi belanja secara mudah, cepat, akuntabel dan pelaporan yang dilakukan bisa secara real time serta dapat dikontrol dengan mudah,” katanya.
Menurutnya, pendalaman sistem ini menjadi penting, mengingat alokasi anggaran Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta, khususnya, dana BOS dan BOP nilainya cukup besar, sehingga menyelanggarakan pencatatan keuanganya dituntut secara transparan dan akuntable serta dapat dipertanggungjawabkan.
“Saya himbau agar seluruhnya dana BOS dan BOP dikelola sesuai dengan peraturan yang ada sesuai dan tepat sasaran, selain terhindar dari temuan BPK juga dapat lebih meningkatkan kulaitas proses pembelajaran bagi siswa dan guru,” imbuhnya.
Usmayadi mengingatkan bagi sekolah-sekolah yang mengikuti sosialisasi pendalaman teknis SIAP dana BOS dan BOP ini diharapkan dapat menjadi mentor dalam membantu sekolah lainnya mengaplikasikan program ini terutama di tingkat SD.
Sementara itu Kepala Suban Pengelolaan Keuangan Kota Jakarat Timur Iwan Kurniawan mengatakan, sosialisasi ini merupakan tindaklanjut hasil dari bimtek ditingkat provinsi. “Program tersebut masih belum optimal, sehingga masih ditemukan permasalahan dalam implementasi SIAP BOS dan BOP, untuk itu i ini kita mengundang seluruh kepala sekolah dan bendahara sekolah, tujuanya untuk mempertajam pemahaman dalam operasional SIAP BOS dan BOP ini,” tandasnya.