Wakil Ketua I TP PKK Provinsi DKI Jakarta, Nur Asia Uno menghadiri penutupan Pekan Raya Betawi Sekolah Global Mandiri Jakarta, di Club House Jakarta Garden City, Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jumat (20/4). Tampak hadir pula pada kegiatan ini, Asisten Kesra Jakarta Timur Ari Sonjaya, Ketua TP PKK Jakarta Timur Siti Syamsiah, Kepala Sekolah Global Mandiri Jakarta Fosawato Zalukhu dan pejabat lainnya.
Kegiatan ini sendiri merupakan suatu bentuk apresiasi dari Sekolah Global Mandiri Jakarta terhadap keanekaragaman seni budaya Indonesia khususnya budaya Betawi. Pekan Raya Betawi Sekolah Global Mandiri Jakarta, berlangsung empat hari sejak 17 April 2008.
Nur Asia Uno dalam sambutannya mengatakan, perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat beberapa tahun terakhir ini memberikan kemudahan sajian informasi dari seluruh dunia, para generasi milenia dengan mudahnya mengakses dan banyak yang meniru budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya ketimuran. Menurut Nur, generasi muda sudah jarang mengenal budaya Betawi seperti Gambang Kromong, Lenong, tari Ronggeng Topeng dan beragam kuliner khas Betawi.
Melihat berbagai tantangan budaya tersebut, dirinya menegaskan bahwa diperlukan suatu program atau kegiatan yang dapat memperkenalkan kebudayaan Betawi sejak dini. Hal tersebut bertujuan untuk melestarikan budaya bangsa sendiri agar tidak hilang ditelan perkembangan teknologi modern.
Istri Wakil Gubernur Sandiaga Uno ini mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan Pekan Raya Betawi yang digagas oleh Sekolah Global Mandiri Jakarta, dengan melaksanakan dan mengimplementasikan tujuan pendidikan yang meliputi aspek knowledge, skill dan attitude.
“Dengan adanya kegaitan ini kita dapat menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap kebudayaan Jakarta yaitu budaya Betawi,” ujar Nur.
Pada kesempatan yang sama, Asisten Kesra Jakarta Timur, Ari Sonjaya, mengatakan, sangat senang masih ada sekolah swasta seperti Global Mandiri Jakarta yang masih mau memberikan suatu wawasan dan pendidikan kepada anak didiknya sejak dini memperkenalkan kebudayaan Betawi.
Sementara itu, Kepala Sekolah Global Mandiri Jakarta, Fosawato Zalukhu, mengatakan, Pekan Raya Betawi dimulai sejak tanggal 17 April 2018. Kegiatan diisi dengan babak penyelisihan lomba peragaan busana Betawi dan pemilihan Abang None Global Mandiri dari tingkat Primary, Junior High dan Senior High Leve. Acara juga diramaikan dengan bazar makanan kuliner Betawi yang didukung oleh para orang tua, masyarakat sekitar dan PKK dari Kelurahan Cakung Timur.
“Kegiatan ini berlangsung selama empat hari yang dimulai dari tanggal 17 sampai 20 April 2018 yang merupakan acara puncak Grand Ansemble Concert,” ujarnya.
Dirinya berharap, dengan diadakannya Pekan Raya Betawi Sekolah Global Mandiri Jakarta mendapatkan dukungan dari pemerintah untuk dijadikan kegiatan rutin. “Kami berharap pemerintah dapat mendukung kegiatan ini sebagai kegiatan tahunan yang rutin dilaksanakan di Sekolah Global Mandiri Jakarta,” tukasnya.