Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan, Kunjungan tersebut dalam rangka silaturahmi sekaligus studi bunding mengenai Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang telah diterapkan pada seluruh sekolah yang ada di Kota Jakarta Timur.
Rombongan dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar Gusti Abdurrahman, diterima Wali Kota Jakarta Timur, M. Anwar di Ruang Rapat Khusus Walikota Lantai 2 Blok A Kantor Walikota, Senin (3/8).
“Semoga kunjungan kerja ini dapat memberikan banyak manfaat bagi Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan dan Kota Jakarta Timur dalam membangun pemerintahan yang maju serta mewujudkan kesejahteraan bagi warganya,” ujar Wali Kota dalam sambutannya.
Dalam Kunjungan tersebut, Wali Kota berharap dapat saling bertukar informasi dan solusi berbagai permasalahan yang dihadapi masing-masing wilayah terutama mengenai mengenai perkembangan generasi muda bangsa.
Menurut Wali kota hal penting terkait persoalan generasi muda adalah kesehatan, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menerapkan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
“Kami terus berupaya mengajak siswa dan guru sekolah untuk hidup sehat dengan menciptakan berbagai peraturan dan inovasi guna meningkatkan prestasi diajang Lomba Sekolah Sehat tingkat Provinsi dan Nasional,” papar Wali Kota.
Terkait persoalan inovasi, Wali Kota menjelaskan pihaknya telah membentuk Dokter Kecil, Duta Cilik Tanpa Rokok (Duciko), Jumantik, Kantin Sehat dan berbagai program Pola Hidup Bersih dan Sehat yang telah berjalan dengan baik melalui pembinaan Suku DInas Kesehatan Kota Jakarta Timur.
Sementara, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar Gusti Abdurrahman mengungkapkan, upaya Pemerintah Kota Jakarta Timur sangat menginspirasi dirinya terutama masalah Inovasi dan Prestasi,“kami sangat tertarik dengan inovasi dokter cilik dan duta cilik tanpa rokok. Ini sungguh luar biasa dalam menekan bahaya rokok bagi generasi muda terutama sekitar lingkungan sekolah,” pungkasnya.