Masjid Jami Daarul Muttaqien yang berlokasi di Perumahan Malaka Qountry Estate, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit terpilih sebagai perwakilan Jakarta Timur dalam Lomba Binaul Masjid (LBM) tingkat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2018.
Lomba yang rutin digelar oleh Dewan Masjid Indonesia ini bertujuan mendorong umat Islam dalam memakmurkan Masjid,”Kegiatan ini guna meningkatkan partisipasi umat Islam secara profesional dalam mengfungsikan Masjid sebagai pusat kegiatan ibadah terutama sholat berjamaah, tempat pendidikan umat, tempat berlangsungnya musyawarah mufakat, serta memelihara kerukunan hidup beragama,” ujar Wali Kota saat menerima Ketua LBM Tingkat Provinsi DKI Jakarta, Dewan Masjid Indonesia Pusat Sueb Munzir, Kamis (9/8).
Menurut Wali Kota, terpilihnya Masjid Jami Daarul Muttaqien karena Masjid tersebut telah memenuhi kriteria penilaian lomba yang meliputi aspek idaroh (manajemen organisasi), Riayah (kebersihan dan keindahan) serta umaroh (kemakmuran masjid) melalui unit-unit usaha untuk pemberdayaan umat.
“Alhamdulillah, Masjid Daarul Muttaqien sudah memasuki indikator yang menjadi kategori juara LBM yang mengedepankan, Idaroh dalam pembenahan dari sisi manejemen, keindahan fisik masjid, Imaroh dalam rangka mengembangkan peran dan fungsi Masjid sebagai syiar dan ajaran islam serta Riayah sebagai aspek pemeliharaan dimana masjid sebagai cermin kebersihan dan kesehatan,” jelas Wali Kota.
Atas keberhasilan itu, dirinya mengapresiasi atas kerja keras para pengurus DKM Masjid Jami Daarul Muttaqien Kelurahan Pondok Kopi yang senantiasa menempatkan fungsi dan peran masjid dalam kehidupan masyarakat. Hal ini mengingat Masjid tidak hanya mempunyai fungsi ritual, namun juga mempunyai fungsi sosial kemasyarakatan.
Jika melihat berbagai aspek yang telah berjalan pada Masjid Jami Daarul Muttaqien, Wali Kota meyakini bahwa Kota Jakarta Timur akan meraih kembali prestasi dalam bidang keagamaan,” Saya optimis Masjid ini akan meraih prestasi LBM sebagai wujud tingginya rasa keperdulian dan motivasi untuk lebih memakmurkan masjid secara efektif dan optimal,” paparnya.
Diakhir keterangannya Wali kota, meminta seluruh pengurus Masjid bersinergi bersama Lurah dan Camat dalam kegiatan yang membangun ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariyah, “Seperti yang selalu saya sampaikan agar menjalankan pengajian rutin setiap habis maghrib di Kelurahan dan Kecamatan. Ini dilakukan agar para genearasi penerus bangsa dapat lebih unggul kedepanya melalui pembinaan tauhid dan keimanan,” pungkasnya.