Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Timur Usmayadi membuka Training Of Trainers (TOT) Dan Workshop Program Sekolah Sehat Tahun 2018, di Ruang Serbaguna Blok A Kantor Walikota Jakarta Timur, Kamis (23/8).
Kegiatan yang diinisiasi oleh PT. Unilever diikuti sebanyak 95 orang guru pembina usaha kesehatan sekolah (UKS) dilingkungan Kota Jakarta Timur, bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak usia sekolah dengan mengarahkan dan membentuk perilaku anak hidup bersih dan sehat serta menciptakan lingkungan yang sehat sehingga mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Dirinya mengatakan, atas nama Wali Kota mengucap terima kasih kepada Pt. Unilever yang telah memberikan pelatihan kepada guru pembina usaha kesehatan sekolah (UKS), “Saya sangat mengapresiasi kerjasama antara pemerintah dan PT. Unilever dalam upaya memberikan kesadaran berprilaku hidup bersih dan sehat bagi generasi penerus bangsa ini”.
Usmayadi menambahkan, meningkatkan kualitas kesehatan anak usia sekolah sangat penting, karena mereka memiliki potensi sebagai agen perubahan untuk menanamkan pola hidup bersih dan sehat dimasyarakat, sekarang dan masa yang akan datang.
Lebih lanjut Usmayadi mengatakan anak usia sekolah merupakan sasaran program kesehatan yang mudah dicapai, menurutnya mereka cepat menerima informasi dalam membentuk perilaku hidup bersih dan sehat.” Usaha kesehatan sekolah, dititik beratkan pada upaya preventif dan promotif dalam mencapai derajat kesehatan yang tinggi, sehingga kesehatan siswa menjadi faktor yang sangat mendukung.
Dihadapan peserta training Usmayadi menghimbau agar para guru pembina usaha kesehatan sekolah (UKS) mengikuti program ini dengan baik sehingga dapat menerapkan fungsi UKS dengan optimal kepada peserta didik dalam menerapkan pola hidup sehat dikehidupan sehari-hari.
Sementara itu Perwakilan dari PT. Unilever Direktur Eksekutif LSM Bina Masyarakat Perduli M. Salahudin Hakim menjelaskan, program sekolah sehat ini merupakan komitmen Unilever untuk mendukung isu pembangunan terkait kesehatan dan higienitas anak-anak.
” Iya, ini adalah komitmen kita dalam menjaga dan mempertahankan kesehatan bagi anak, karena kami melihat masa depan bangsa ini ada ditangan anak-anak sebagai generasi penerus,” ujarnya.
Ditambahkan Hakim, program ini salah satu bentuk dukungan kami bersama pemerintah dalam mewujudkan generasi Indonesia emas yang berkualitas, “Kualitas sumber daya manusia itu ditentukan oleh pendidikan dan kesehatan generasi mudanya,” tandasnya.