Wali Kota Tinjau Lokasi RW. 09 Kelurahan Cakung Timur

Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Timur Syofian Thahir, berserta Jajaran terkait lainnya, meninjau lokasi pemukiman warga yang tergenang air pada saat hujan, Jumat (26/10).

"Hari ini kami melakukan survey lapangan di Jakarta Garden City (JGC) dalam rangka menyelesaikan masalah banjir yang ada di RW. 09 Kelurahan Cakung Timur yang sudah bertahun-tahun belum kunjung selesai, “ ujar Wali Kota saat memimpin kunjungan tersebut

Wali Kota, melanjutkan, tinjauan lapangan dalam upaya melihat dan memberikan solusi kepada pihak Direksi JGC untuk melakukan upaya-upaya penyelesaian.

“Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari laporan warga, untuk itu Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur melalui  Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur akan membuatkan Sodetan (crossing) saluran air sepanjang 59 meter agar air mengalir ke kali, dengan solusi ini saya berharap tahun ini tidak ada banjir lagi biar warga nyaman, “ ungkap Wali Kota

Wali kota menjelaskan pembuatan sodetan  saluran air akan segera direalisasikan oleh Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur dan pihak JGC.”Pesan saya siapa saja boleh mengembangkan development disini, tetapi jangan sampai merugikan warga saya, jika merugikan mereka harus bertanggung jawab,"tegas Wali Kota.

H. Oyon Yahya salah satu tokoh masyarakat RW. 09 mengatakan, atas nama warga RW. 09 yang sekaligus korban banjir berharap ada solusi penanggulangan banjir yang selama ini belum juga terselesaikan sampai saat ini.

“Dengan adanya kunjungan dari wali Kota semoga ada solusi yang terbaik untuk RW. 09 sehingga kami  bebas banjir, sesuai dengan rencana mereka yang akan membuatkan sodetan saluran air, yang bertujuan  untuk mengurangi debit air apabila terjadi peningkatan debit air” harapnya.

Oyon menambahkan saat ini diameter saluran yang ada tidak dapat menampung debit air dari empat wilayah yaitu RW. 01, RW. 11, RW. 04 dan RW. 09. “Selain itu kami meminta dibawah flyover gorong-gorong yang diameter satu meter dibawahnya banyak lumpur, menyebabkan aliranair terhambat,  diharapkan dengan adanya normalisasi dibawah flyover air dapat berjalan dengan lancar sehingga kami tidak kebanjiran lagi,” harapnya.