Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar meresmikan 2 (Dua) Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal, yang merupakan program Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS), bertempat di Jalan Inspeksi Makasar RT. 018/RW. 03 Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (3/11).
Wali Kota, mengatakan, kedua IPAL Komunal yang diresmikan dari Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Gotong Royong di RT. 18/003, serta IPAL Komunal KSM Peduli lingkungan di RT. 006/07, Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
Program pembangunan IPAL diperuntukan pada wilayah yang memiliki kategori rawan sanitasi dan padat penduduk, dengan adanya instalasi tersebut, diharapkan lingkungan menjadi lebih baik dan asri serta menciptakan pola hidup sehat bagi anak-anak.
Menurut, Wali Kota, dengan di bangunnya IPAL Komunal di wilayah Kecamatan Makasar berarti Jakarta Timur telah memiliki 4 (empat) IPAL Komunal. “Sebelum membangun 2 (dua) IPAL di sini, kami sudah membangun 2 (dua) IPAL Komunal di RW. 03 Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas”.
“Saya mewakili masyarakat yang ada Jakarta Timur terutama warga Kelurahan Makasar mengucapkan terimakasih kepada Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Konsultan pendamping yang telah memprakarsai dan mendukung atas dibangunnya IPAL Komunal di wilayah Kelurahan Makasar,” ucap Wali Kota.
Wali Kota, mengajak masyarakat yang ada di RW. 03 dan RW. 07 Kelurahan Makasar dapat menjaga dan memelihara keberadaan IPAL Komunal ini dengan baik, karena telah dirasakan manfaatnya.
“Saya berharap RW di Jakarta Timur yang memiliki kategori padat penduduk dan lingkungannya tergolong kumuh akan segera dibangun IPAL Komunal oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia bersama dengan Islamic Development Bank (IDB),”harap Wali Kota.
Sementara itu Sekretaris RW. 03 LiLik Suranto mengatakan, berkat adanya IPAL Komunal di lingkungannya, pemukiman warga RW. 03 tidak terjadi banjir lagi. ”Saat ini limbah yang terbuang mengalir ke lubang IPAL sehingga air tidak tercemar oleh bakteri dan limbah, semoga pembangunan IPAL ini bisa menular di RW lain di wilayah Kota Jakarta Timur”.