Jakarta Timur- Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur mengapresiasi atas keberhasilan Sekolah Dasar (SD) Tarakanita 5 Rawamangun yang telah berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan mendaur ulang sebanyak 1.161 kertas.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Walikota Jakarta Timur Uus Kuswanto saat menghadiri acara peresmian pemecahan Rekor MURI membuat 1000 kertas daur ulang di Halaman SD Tarakanita 5 Rawamangun Jalan Pemuda, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Sabtu (12/1/2019)
Kegiatan tersebut dihadiri Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (Bahan Beracun Berbahaya) Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rosa Vivien Ratnawati, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji, Manager Representative MURI Ridho Al Amin, Camat Pulogadung Bambang Pangestu, Kepala Sekolah SD Tarakanta 5 Rawamangun Paula Ruliati Puji serta Para Lurah se-Kecamatan Pulogadung.
Tercatat, sebanyak 450 anak peserta didik terdiri dari kelas 4,5,6 SD Tarakanita 5 Rawamangun bersama 100 anak penyandang disabilitas intelektual dari komunitas Special Olympics Indonesia (SOIna) terlihat berkumpul di halaman belakang sekolah dengan penuh antusias tinggi secara berkelompok dengan bergantian untuk mendaur ulang kertas.
Dalam sambutanya Wakil Walikota mengatakan, atas nama Pemerintah Kota Jakarta Timur mengapresiasi atas pemecahan rekor Muri dengan mendaur ulang ribuan kertas ini. Menurutnya, hal ini langkah positif bagi pengelola pendidikan yang berkomitmen dalam mengelola sampah secara mandiri.
“Dalam peringatan Hari Ulang Tahun SD Tarakanita 5 yang ke-45 ini adalah langkah positif. Ini perlu di getoktularkan kepada sekolah lainya di Jakarta Timur dalam mengelola sampah secara mandiri yang diawali sejak dini,” katanya saat menghadiri peresmian Rekor MURI ini.
Ditambahkan Wakil Walikota, dirinya akan terus mensosialisasikan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mengimbau masyarakat khususnya konsumen agar tak lagi menggunakan kantong plastik sekali pakai. Hal ini guna mewujudkan program pemprov terkait larangan penggunaan kantong plastik mulai Januari 2019. Untuk kelestarian lingkungan Kota Jakarta Timur khususnya.
Sementara itu Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK, Rosa Vivien Ratnawati menjelaskan, bahwa Indonesia berkomitmen untuk menetapkan target untuk pengurangan sebesar 30% dan dan penanganan sampah dengan benar sebesar 70% dari total timbunan sampah pada tahun 2025 mendatang. Target tersebut dinyatakan secara resmi pada Peraturan Presiden No. 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional tentang Pengelolaan Sampah.
“Untuk mengurangi sampah plastik, Indonesia telah mengambil beberapa tindakan nyata dengan tujuan untuk menerapkan tanggung jawab produsen dan konsumen dalam mengubah perilaku penggunaan kantong plastik yang digunakan oleh publik sebagai aturan lebih lanjut dari peta jalan untuk mengurangi limbah oleh ritel,” paparnya.
Selain itu diungkapkan oleh Kepala Sekolah SD Tarakanita 5 Rawamangun Paula Ruliati Puji mengatakan, “Pemecahan rekor MURI daur ulang ini adalah sebagai refleksi pendidikan lingkungan hidup bagi para siswa. Oleh sebab itu, dalam rangka ulang tahun ke-45 SD Tarakanita 5 Rawamangun ini, pihaknya memberanikan untuk membuat daur ulang ini, sebagai pemecahan rekor MURI 1.000 kertas sebelumnya.”
”Maka sampah kertas ini diupayakan akan kami daur ulang dan hasil dari 1.000 kertas daur ulang ini kami gunakan untuk pembuatan kartu Idul Fitri, kartu Natal, kartu ulang tahun dan sertifikat anak anak, kemudian bisa digunakan juga untuk tempat pensil tergantung ketebalan atau tipis kertas,” tandasnya.