Musrenbang Kelurahan Kayu Manis Usulkan 92 Kegiatan Non Fisik

Jakarta Timur – Sebanyak 92 usulan non fisik hasil rembuk RW yang dibahas dalam gelaran Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kelurahan Kayu Manis  tahun 2019. Puluhan usulan  kegiatan non fisik yang merupakan usulan prioritas dari warga yang akan dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2020 yang tentunya berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dari 92 usulan kegiatan non fisik itu, jumlah terbanyak kedua setelah setelah sebelumnya disandang Kelurahan Kampung Melayu, ini diketahui setelah dari  safari  yang telah dilakukan Wali Kota Jakarta Timur pada Musrenbang di tingkat Kelurahan beberapa hari dilaksanakan.

Wali Kota mengatakan, “Musrenbang Kelurahan Kayu Manis terdapat 218 usulan warga hasil dari Rembuk RW yang tervalidasi berdasarkan survei tugas teknis Pra Musrenbang di Kelurahan Kayu Manis dengan jumlah anggaran biaya sebesar Rp. 17,6 milyar.”

“Kita lihat dari 218 usulan warga terdapat 92 usulan non fisik dan 90 usulan fisik. Ini cukup baik ya, dan Kelurahan Kayu Manis ini terbesar kedua dalam mengedepankan kebutuhan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) nya,” kata Wali Kota usai membuka Musrenbang Tingkat Kelurahan Kayu Manis Tahun 2019 ini.”  Musrenbang  pelaksanaannya di Aula Lantai III Kantor Kelurahan Kayu Manis, Kecamatan Matraman, Kamis (31/1/2019).

Dijelaskan Wali Kota, “Mengenai usulan pada Musrenbang biasanya terfokus pada perbaikan pembangunan infrastruktur . Namun, sering  mengabaikan pentingnya peningkatan pemberdayaan Sumber Daya Manusianya guna memberikan ruang positif, dengan bekal keterampilan maka dapat menghindari berbagai perbuatan negatif.

“Intinya di tahun ini Musrenbang terus kita upayakan terfokus pada kegiatan strategis daerah yang telah tercantum pada Keputusan Pak Gubernur dengan meningkatkan berbagai keterampilan yang dapat dijadikan peningkatan ekonomi masyarakat, juga yang terpenting untuk mewadahi pemuda agar terus berkreasi,” tegasnya.

Sementara itu, dikatakan Lurah Kayu Manis Endang Kartika, “Bahwa 92 usulan non fisik tersebut dari berbagai jenis bidang pelatihan. Salah satunya, pelatihan Satuan Pengamanan (Satpam) yang sangat diminati warga.” Terdapat kegiatan non fisik seperti pelatihan Satpam, kuliner, komputer. Di bidang pelatihan satpam warga beranggapan jika sudah mengikuti pelatihan itu dapat meraih sertifikat yang nantinya dapat dijadikan penguat lamaran kerja,” ujarnya.

Hal senada dikatakan, Afi selaku FKDM Kelurahan Kayu Manis mengharapkan, agar kegiatan  usulan warga baik fisik dan non fisik yang seimbang  dapat dijadikan landasan untuk mensejahterakan warganya. Sebab, jika kedua pembangunan itu berjalan dengan baik maka terciptalah kondisi lingkungan yang maju dan bahagia warganya di tahun 2020 mendatang.” tutupnya.