Pemkot Jaktim Ingatkan Keseimbangan Pembangunan Fisik Dan Non Fisik Di Musrenbang Cililitan

Jakarta – Pelaksana harian (Plh) Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Timur, Nuke Dasri membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Cililitan. Hasil Musrenbang harus mengedepankan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

Pembukaan Musrenbang Cililitan dihadiri Lurah Cililitan Alamsyah, Camat Kramat Jati Eka Darmawan, dan Kepala Suku Bidang Ekonomi Pembangunan Suku Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Subanppeko) Anni Maryam Turut hadir Suku Dinas terkait, Pengurus Lembaga Musyawrah Kelurahan (LMK), Pengurus Rukun Tetangga (RT), Pengurus Rukun Warga (RW),  Tokoh Masyarakat, dan Warga

"Musrenbang kali ini sangatlah berbeda dengan Musrenbang sebelumnya yang tidak ada realisasinya, sekarang masyarakat diberikan kebebasan apa yang mereka butuhkan, lewat rembug tingkat RW sampai mengusulkan lewat online pun sudah bisa, tinggal nanti divaliditasi sesuai skala prioritas," ujar Pelaksana harian (Plh) Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Timur, Nuke Dasri membuka Musrenbang Kelurahan Cililitan, Senin (04/02/2019).

Nuke mengatakan sebanyak 157 usulan fisik dan non fisik diajukan warga, dengan nilai anggaran Rp 13 Miliar. Namun usulan yang ada didominasi pembangunan fisik.

"Warga memang tetap mengusulkan pembangunan fisik yang paling dominan, sumber daya manusia harus ditingkatkan karena pembekalan - pembekalan ketrampilan lah yang sangat penting bagi masyarakat, setidaknya pembangunan fisik dan non fisik ini berjalan dengan seimbang,” paparnya.

Sementara Lurah Ciliitan Alamsyah mengatakan alasan warga mengajukan fisik, karena melihat curah hujan tinggi dan lingkungan Cililitan yang rawan banjir

 "Maka kebutuhan yang paling dibutuhkan oleh warga adalah penataan saluran air,” ungkap Alamsyah.

Senada dengan Lurah Cililitan Alamsyah, pengurus LMK RW 06 Towil R Pamungkas mengatakan pembangunan lingkungan menjadi prioriotas warga. Lantaran mereka mengeluhkan penanganan sampah.

"Kami sebagai warga mengharapkan penanganan sampah ini terealisasi dan teratasi, agar tercipta lingkungan yang bebas sampah, banjir, dan segala macam penyakit lainnya," tutup Towil.