Wali Kota Minta Peringatan Maulid Nabi Sebagai Sumber Moral Dan Akhlak Mulia

Jakarta Timur –  Maulid Rasulullah Muhammad SAW merupakan momen istimewa bagi umat Islam. Tidak sedikit umat yang menggelar acara untuk memperingati tanggal lahirnya Sang Junjungan tersebut. Seperti halnya, suasana peringatan Maulid Nabi Muhammad 1440 H/2019 M yang digelar di Sepanjang Jalan Layur, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jumat (8/2/2019) malam.

Dalam kesempatan ini, kehadiran Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar tersebut mewakili Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang berhalangan hadir dikarenakan adanya kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.  Turut mendampingi Wali Kota, Kabag Kesra Jakarta Timur Alawi, Camat Pulogadung Bambang Pangestu, Lurah Jati Nugroho dan Kepala BAZIS Jakarta Timur Dwi Busara.

Kegiatan yang diprakarsai oleh Majelis Ta’lim Annurul Kassyaaf sendiri mengusung tema "Kunci Kemenangan Kita Bela Syariat Sang Nabi Muhammad SAW" tersebut di hadiri oleh  Habib Bin Ali Bin Abdurrahman Asegaf, Habib Ahmad Bin Ali Bin Abdurahman Asegaf, Habib Hanif Bin Abdurrahman Alatos, Habib Ali Zaenal Abidin, Habib Syekh Bagian Syekh Abu Bakar, Habib  Muhammad Bin Ahmad Fat-Ah, Habib Jindan Bin Novel Bin Jindan dan Habib Ahyat Banahsan.

Dalam sambutanya Wali Kota mengatakan, dirinya mengapresiasi antusias masyarakat Kelurahan Jati dalam peringatan Nabi Muhammad SAW 1440 H/2019 M. Dengan itu, pihaknya juga mengajak warga untuk memanfaatkan sebagai ajang pendidikan yang mengedepankan wujud rsaya syukur sejarah hidup dan perjuangan dari lahir hingga wafatnya Rasulullah mensyiarkan agama Islam yang rahmatan lilalamin.

“Saya mengapresiasi antusias warga yang memadati sepanjang jalan layur ini. tentunya saya juga inginkan peringatan maulid Nabi Muhammad  ini dijadikan suri tauladan sebagai garis terdepan dalam mengokohkan sendi-sendi moral dan ahlaqul karimah, etika dan spritual berbangsa dan bernegara dengan mengedepankan nilai –nailai ajaran islam yang rahmatan lilalamin,” katanya.

Menurutnya, peringatan Maulid Nabi ini merupakan wahana pemantapan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, guna memperluas cakrawala wawasan keagamaan umat Islam. Hal ini, sejalan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang terus menerus memberikan perhatian dalam memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat, termasuk pembinaan mental spritual segenap umat beragama.

“Tentunya dalam mengedepankan pembinaan mental spritual umat beragama, agar dapat hidup dalam keserasian, kerukunan, dan keseimbangan dalam memenuhi kebutuhan fisik materilnya, dan mental spiritualnya,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang mulia itu, Ditegaskan Wali Kota, dirinya tak henti-hentinya mengajak kepada seluruh umat Islam untuk bersama-sama berperan aktif menjaga dan menerapkan nilai-nilai Islami ditengah kehidupan bermasyarakat.

“Kami terus mengajak, anak-anak dan generasi muda kita untuk aktif mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan. Alhamdulillah, di Jakarta Timur sudah menciptakan ribuan pengajian habis maghrib dengan tujuan mereka generasi penerus bangsa terhindari dari pergaulan yang menyesatkan,” pungkasnya.