Sekretaris Kota (Sekko) Kota Administrasi Jakarta Timur Usmayadi membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan Balimester, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, di aula Kelurahan Rawa Bunga, Rabu (13/2/2019). Dari pembahasan musrenbang tercatat ada 81 total usulan, adapun masing-masing terdiri dari 54 usulan fisik dan 27 usulan non fisik dengan anggaran biaya sebesar Rp 16 miliar.
"Saya mengharapkan adanya keseimbangan dari usulan pembangunan fisik dan usulan non fisik. Sementara itu, usulan yang ada di Kelurahan Bali Mester masih sedikit, maka saya minta untuk ditambahkan lagi usulan non fisik agar dapat mengurangin angka kemiskinan," kata Usmayadi.
"Saya berharap Musrenbang kali ini warga mengerti apa yang diinginkan Gubernur DKI Jakarta agar meningkatkan kualitas manusianya. Maka dari itu, perbanyak usulan non fisik dalam giat musrenbang ini, dengan adanya pelatihan keterampilan-keterampilan khusus yang dapat diikuti secara gratis, maka warga yang mengikuti tidak kesulitan dalam finansial untuk mendapatkan keahlian khusus," tegasnya.
Selain Sekko Jakarta Timur Usmayadi, Musrenbang tersebut dihadiri juga oleh perwakilan Staf Fungsional dari Suku Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Subanppeko) Zaenal Arifin, berikut dengan Lurah Bali Mester Robert Sihalolo dan Camat Jatinegara Nasrudin Abu Bakar.
Hadir pula pengurus RT, RW, pendamping Rembug RW, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dari Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bimbingan Masyarakat Polisi (Binmaspol) dan tim teknis Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait.
Lurah Bali Mester Robert Sihaloho menambahkan bahwa warganya berfokus pada usulan pembangunan fisik, khususnya antisipasi penanganan banjir.
“Karena wilayah Kelurahan Bali Mester ini wilayah rawan banjir, maka banyak usulan-usulan tertuju pada saluran air, sebanyak 22 usulan untuk Sumber Daya Air (SDA) seperti pembuatan saluran baru, hingga perbaikan saluran air, dengan harapan banjir di wilayah Kelurahan Bali Mester dapat berkurang," ujar Robert.