Musrenbang Kelurahan Pulogebang Ajukan Anggaran Rp 88,5 Miliar Untuk Wujudkan Usulan Warga

Dalam rangka mewujudkan peningkatkan pembangunan di segala bidang, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung membahas 196 usulan dalam Musyawarah Rencana Pembanguan (Musrenbang), yang dibuka Sekretaris Camat Fajar Satrio di Balai Warga RW 013 Perumahan Pulogebang Permai, Kamis (14/2/2019).

Musrenbang Kelurahan Pulogebang sendiri membahas mengenai pembangunan fisik maupun non fisik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang merupakan salah satu bagian dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Jakarta Timur Tahun Anggaran 2020 mendatang.

Dari 196 usulan terdiri dari 173 usulan fisik dan 23 usulan non fisik dengan total anggaran sebesar Rp 88,5 miliar. Usulan tersebut melalui hasil dari Rembuk RW yang tervalidasi berdasarkan survei tugas teknis Pra Musrenbang di Kelurahan Pulo Gebang .

Adapun usulan tersebut masuk daftar kegiatan strategis yang tercantum dalam Keputusan Gubernur Nomor 1042 Tahun 2018 pada 5 Juli 2018. Usulan tersebut dapat dijadikan acuan Musrenbang Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019.

Lurah Pulogebang Nur Hilal mengatakan, usulan dari 17 RW se-Kelurahan Pulogebang ini masih didominasi dengan usulan fisik. Namun, ia mengedepankan dari berbagai kegiatan non fisik melalui kegiatan bidang pendidikan dan pelatihan ketenagakerjaan.

"Memang masih mendominasi usulan fisik di Pulogebang ini, terutama usulan perbaikan jalan dan saluran. Namun, tak kalah penting juga pada usulan non fisik yang diminati warga salah satunya pembinaan guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan berbagai pelatihan ketenagakerjaan yang dapat meminimalisir pengangguran dan kenakalan remaja. Kita harapkan semua usulan warga direalisasikan guna kesejahteraan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat," sebut Hilal.

Usulan tersebut masuk dalam kategori peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), seperti pelatihan peningkatan kompetensi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK) atau Sekolah Dasar (SD), serta pelatihan kerja kejuruan tata busana hingga pelatihan dan simulasi penanggulangan kebakaran dan penyelamatan.

Pada penjelasan Lurah, fokus tak hanya pada usulan non fisik tetapi juga usulan fisik. Seperti usulan fisik untuk perbaikan dan pemeliharaan saluran, jalan dan sarana faslitas sosial dan umum. Masih banyaknya warga yang mengeluhkan adanya genangan saat hujan deras. Selain itu adanya usulan untuk perbaikan fasilitas umum yaitu perbaikan sarana olahraga intuk tempat berekspresi, menyalurkan bakat dan wadah penyelenggaraan festival olahraga sepanjang tahun.