Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M. Anwar membuka Gebyar Lomba Seni Budaya Islam Tahun 2019 di Aula Gedung Pendidikan Profesi Guru (PPG) Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Kamis (21/3/2019).
Perlombaan tersebut diadakan oleh Forum Komunikasi Majelis Ta`lim (FKMT) Kota Jakarta Timur mengusung tema "FKMT Cermin Para Ummahat". Kegiatan tersebut diikuti oleh 500 peserta dari perorangan dan kelompok perwakilan kecamatan se-Jakarta Timur.
Gebyar Lomba Seni Budaya Islam Tahun 2019 menggelar sejumlah perlombaan seperti , Qasidah, Paduan Suara Mars FKMT, dan Paduan Suara Tanah Airku dan Padamu Negeri, serta Lomba Fashion Show.
Dalam sambutanya Wali Kota mengapresiasi Gebyar Lomba Seni Budaya Islam tahun 2019 ini. Pasalanya, kegiatan ini berkaitan langsung dengan penggalian nilai-nilai budaya tradisonal yang dikemas daam bentuk seni pertunjukan.
”Tentunya, ini merupakan kegiatan yang sangat positif. Ada kolaborasi dari berbagai unsur kesenian khususnya kesenian Islam,” kata Anwar.
Menurutnya, lomba seni budaya merupakan kesenian yang bisa digunakan sebagai salah satu cara untuk menyampaikan pesan kebaikan. Oleh sebab itu, perlunya kelestarian seni dan budaya terus diselenggarakan dengan berbagai perlombaan.
Namun demikian, diharapkan melalui kegiatan perlombaan seni budaya islami ini dapat lahir duta-duta seni budaya daerah yang nantinya mampu mewakili di tingkat provinsi hingga nasional.
“Selain, kejuaraan yang kita harapkan juga kegiatan ini dapat memperkokoh seni budaya leluhur kita dari terpaan budaya budaya luar yang begitu pesat mempengaruhi generasi muda bangsa,” katanya.
Sementara itu Ketua Panitia Acara Lomba Seni Budaya Islam Tahun 2019 Siti Badriyah mengungkapkan, Lomba Seni Budaya Islam FKMT Kota Jakarta Timur merupakan kegiatan rutin. Kegiatan tersebut bertujuan memberikan ruang dalam memupuk silaturahmi dan wadah untuk menunjukkan bakat dan potensi kesenian Islam.
“Seperti yang Pak Wali tadi samapaikan, kegiatan lomba seni budaya ini perlu digetok tularkan kepada generasi muda bangsa, sehingga kesenian budaya Islam di Indonesia dengan penuh inovasi berbagai syiar dakwah Islam tidak dapat memudar,” kata Siti.