Wali Kota Jaktim Peringati Hari Hutan Dan Pendidikan Di HBKB

Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M. Anwar memperingati Hari Hutan dan Pendidikan di kawasan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), Jalan Pemuda, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (24/3/2019).

Pada kesempatan ini Wali Kota Jakarta Timur didampingi oleh Sekertaris Kota Administrasi Jakarta Timur Usmayadi, Asisten Ekonomi Pembangunan dan Lingkungan Hidup Syofian Thahir, Kepala Suku Dinas (Kasudis) Perhubungan dan Transportasi Pemkot Jakarta Timur M. Soleh, Kasudis Komunikasi Informatika dan Statistik Jakarta Timur Yuliarto, Kepala Bagian Perekonomian Jakarta Timur Yeni Asnita, para Camat dan Lurah.

Wali Kota mengatakan kegiatan ini mengangkat tema “Belajarlah Mencintai Hutan Dan Kota Kita”. Adapun makna tema tersebut adalah dengan tujuan meningkatkan pendidikan masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan, taman dan hutan kota yang ada termaksud sarana dan prasaran seperti sumur resapan air.

Menurutnya, mulai dari lingkungan, taman, hutan kota, serta adanya hewan disekitar seperti burung merupakan ekosistem yang saling berkaitan. Tandanya lingkungan tersebut memiliki kondisi yang baik, untuk itu masyarakat diharapkan bisa menjaga ekosistem yang ada dengan baik, dan masyarakat turut menjaga dan merasa memiliki lingkungan di wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur.

“Bukan hanya pemerintah saja yang merasa memiliki dan menjaga lingkungan, tetapi semua pihak termaksud masyarakat harus merasa memiliki dan menjaga lingkungan dalam rangka mensukseskan Hari Hutan dan Pendidikan tahun 2019,” ujar Anwar.

Wali Kota menjelaskan, HBKB ini sudah rutin dilakukan setiap bulannya selama dua kali. Kegiatan tersebut dalam rangka mengajak masyarakat baik dalam menjaga lingkungan, mengurangi polusi udara dengan program langit birunya, mengurangi asap kendaraan bermotor, serta meningkatkan usaha perekonomian warga Jakarta Timur.

“Kita akan selalu memonitor dan mengevaluasi sampai sejauh mana pencapaian indikator keberhasilan kesejahteraan perekonomian masyarakat. Apakah kegiatan ini betul-betul meningkatakan kesejahteraan perekonomian masyarakat, kesehatan warga, dan mengurangi polusi udaranya,” paparnya.