Walikota Ajak Masyarakat Tanam Pohon Dan Buat Lubang Biopori

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana ajak masyarakat untuk menanam pohon dan membuat lubang resapan biopori. Langkah tersebut menurutnya untuk mengendalikan banjir saat musim hujan dan menjaga cadangan air tanah di musim kemarau.

“Paling sedikitnya satu pohon untuk satu rumah dan membuat lubang resapan air biopori,” ujar Walikota, usai melakukan penanaman pohon secara simbolis pada  peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Lapangan Dato Tonggara, Kecamatan Kramatjati, Sabtu (13/6).

Walikota mengatakan, dari berbagai jenis tanaman untuk penghijauan, pohon trembesi sangat bagus ditanam sebagai penyerap karbon dioksida dari polusi asap kendaraan bermotor. Menurut Walikota, Jakarta Timur harus lebih banyak ditanami pepohonan besar agar semakin rindang dan asri.

Selain penanaman pohon, setiap rumah  juga harus memiliki lubang resapan biopori. "Sebenarnya air bekas wudhu, cucian atau bekas mandi yang dibuang ke saluran got sangat salah karena air langsung mengalur ke kali, seharusnya air tersebut dapat meresap kedalam tanah kembali agar air tanah di Jakarta tidak mengalami kekeringan, untuk itu lubang resapan biopori ini merupakan solusi sebagai resapan air," papar Walikota.

Menurutnya, di Jakarta saat ini sulit menemukan lahan kosong, karena lahan yang ada sudah penuh dengan gedung maupun rumah. “Untuk itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempunyai program ruang terbuka hijau, pembuatan embung dan waduk guna menampung air dan sebagai pengendali air agar tidak terjadi banjir, " papar Walikota.

Sementara itu, Ketua Panitia Hari Lingkungan Hidup Dunia, Anton, mengatakan, pada kegiatan ini dilakukan penanaman pohon hias di sekitar lapangan Dato Tonggara oleh Walikota Jakarta Timur. Selain itu ada atraksi tarian Betawi dan Bali yang dipadukan jadi satu, atraksi pencak silat, pembuatan keset oleh para kader PKK, serta penyuluhan pembuatan kompos.

"Kegiatan lingkungan hidup dunia yang dilaksanakan di Kecamatan Kramatjati ini merupakan yang pertama. Ke depan diharapkan dapat lebih baik dengan cara menanam pohon sebanyak-banyaknya bersama warga untuk menciptakan lingkungan yang hijau dan sejuk," ujar Anton. (Idham/Kominfomas JT)